Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur berupaya mewujudkan perluasan areal tanaman jagung dengan target mencapai 23.000 hektare pada 2017.

Kepala DPTPH Provinsi Kaltim Ibrahim kepada wartawan di Samarinda, Selasa, mengatakan, saat ini areal tanaman jagung yang tersebar di sejumlah daerah sekitar 10.000 hektare yang tersebar khususnya di wilayah kabupaten di Kaltim.

Untuk pengembangan tanaman jagung tersebut, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan sejumlah instansi, salah satunya Dinas Kehutanan, mengingat sebagian besar areal pertanian di Kaltim masih berada di kawasan hutan.

"Kita bisa maksimalkan areal hutan yang masih kosong untuk ditanami jagung, karena jagung bukan tanaman perusak ekosistem di hutan dan juga tidak perlu waktu lama untuk berproduksi. Dalam tempo 80 hari sudah bisa dipanen," katanya.

Selain itu, lanjut Ibrahim, instansinya juga akan menjalin kerja sama dengan Dinas Perkebunan, karena wilayah perkebunan kelapa sawit di Kaltim juga cukup luas, yang memungkinkan sebagian lahannya bisa ditanami jagung.

Ia menambahkan, saat ini produksi tanaman jagung cukup menjanjikan, karena harganya sudah membumbung tinggi, yakni sekitar Rp4.000 per kilogram.

"Ini kesempatan emas bagi para petani di Kaltim untuk meningkatkan penghasilannya," katanya

Menurut Ibrahim, perawatan tanaman jagung juga cukup mudah tidak seperti tanaman padi yang membutuhkan lahan dan cuaca khusus, karena untuk jagung masih bisa ditanam pada musim kemarau, selain itu juga tahan terhadap penyakit.

Pada sisi lain, lanjut Ibrahim, sudah mulai banyak investor yang tertarik untuk berbisnis jagung di Kaltim dan meminta mencarikan lahan untuk bisa ditanami jagung.

"Di Samarinda juga akan berdiri industri pakan ternak, mereka membutuhkan jagung lebih kurang 40 ton dalam sehari untuk bahan baku," katanya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017