Samarinda (ANTARA Kaltim) - Warga Kampung Bedeng, Lempake, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kembali diresahkan munculnya binatang buas pemangsa hewan ternak menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha 2017.

Informasi yang diperoleh di Samarinda, Senin, menyebutkan binatang buas yang diduga sekelompok anjing liar itu kembali menyatroni Kampung Bedeng, setelah kemunculannya yang sempat menghebohkan pada awal Ramadhan 2017.

Pada peristiwa sebelumnya, puluhan ternak milik warga yang mayoritas transmigran dari Pulau Jawa itu mati secara misterius dengan luka gigitan.

Warsidi, seorang warga Kampung Bedeng, menuturkan, pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00 Wita dirinya dikejutkan dengan kegaduhan yang muncul di sekitar kandang kambing tak jauh dari rumahnya.

Awalnya, Warsidi mengira ada maling yang akan menyatroni rumahnya, namun begitu melihat dari dekat ternyata dua kambing ternaknya tengah berkelahi dengan binatang besar tak jauh dari kandang miliknya.

Suwardi langsung mengambil balok dan menyerang binatang yang bergelut dengan ternaknya. Ternyata binatang buas tersebut adalah anjing liar yang selama ini meresahkan warga sekitar.

"Ada dua anjing yang satu warnanya putih dan satunya lagi coklat, memang ukurannya besar dan terlihat buas, karena ketika saya pukul anjing itu juga bersiap balik menyerang, sebelum akhirnya lari menuju bukit," tutur Wardi.

Ia mengatakan bahwa dari dua kambingnya yang mendapat serangan anjing tersebut hanya satu yang bisa diselamatkan, sementara satunya luka parah dan diserahkan kepada warga sekitar.

"Saya tidak tahu apakah kambing yang luka itu disembelih atau dikubur, tapi yang pasti kondisinya parah, dua kakinya sudah patah dan tidak bisa berdiri," katanya.

Sementara itu tetangga Wardi yang tinggal tidak jauh dari rumahnya juga bernasib sama, bahkan kondisi kambing peliharaannya sudah terkoyak di bagian perutnya dan tidak bisa diselamatkan.

"Begitu ada suara gaduh di kandang, saya langsung mendatangi, namun dari jauh saya hanya melihat dua binatang lari menuju hutan, sebelum saya mengetahui kambing saya sudah menjadi korban," kata Suwandi.

Suwandi mengatakan bahwa kambing yang berada di kandang sebenarnya sudah dibeli orang untuk keperluan Idul Adha, namun masih dititipkan.

"Dengan adanya kejadian ini, mau tidak mau saya harus mengembalikan duit ke orangnya, untungnya masih ada lima kambing saya yang selamat," terangnya.

Sementara itu, Ketua RT 19 Kampung Bedeng A Rauf mengatakan, peristiwa munculnya kembali binatang buas pemakan ternak telah dilaporkan ke pihak kelurahan, namun warga tetap diminta untuk bersiaga dengan mengadakan kegiatan ronda malam.

"Siapa tahu ada serangan lagi dari binatang buas itu, warga kami telah berjaga- jaga," tegasnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017