Samarinda (ANTARA Kaltim) - Bantuan sapi dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk Kabupaten Penajam Paser Utara terus mengalami perkembangan dan saat ini populasinya telah menjadi 1.074 ekor.
"Pemerintah pusat melalui APBN 2015, kemudian APBD Kaltim 2016 melakukan pengadaan sapi jantan dan betina jenis Brahman Cross (BC) dan Peranakan Ongole (PO) totalnya mencapai 799 ekor," ujar Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Provinsi Kaltim I Gusti Made Jaya Adhi di Samarinda, Kamis.
Rincian sapi sebanyak itu adalah jenis BC dan PO jantan sebanyak 98 ekor, kemudian jenis BC dan PO betina sebanyak 701 ekor.
Perkembangan di awal 2017, lanjutnya, ada beberapa sapi yang mati sehingga jumlah pejantannya susut menjadi 94 ekor, sedangkan jumlah sapi betina juga berkurang menjadi 608 ekor.
Namun, berkat pendampingan yang dilakukan secara intensif, populasi sapi terus bertambah dan jumlah anakan (pedet) yang ada saat ini sebanyak 438 ekor.
"Dari pedet yang dilahirkan tersebut, beberapa ekor di antaranya telah dewasa sehingga jumlah sapi dewasa saat ini menjadi 636 ekor, sementara jumlah anakan tercatat 438 ekor. Jadi totalnya menjadi 1.074 ekor," jelasnya.
Jumlah sapi sebanyak itu, lanjut Jaya Adhi, tersebar di beberapa desa pada 24 kelompok tani (poktan), antara lain Poktan Sumber Asih di Desa Semoi II yang jumlah awal hanya 25 ekor kini bertambah menjadi 30 ekor.
Selanjutnya Poktan Gunung Makmur di Semoi II dari 15 ekor kini berkembang menjadi 28 ekor, Poktan Sumber Rejeki di Desa Wonosari dari 44 ekor menjadi 84 ekor, Poktan Sido Muncul di Wonosari dari 42 ekor menjadi 63 ekor.
"Kemudian Poktan Mekar Sari di Desa Sumber Sari dari jumlah awal 47 ekor kini naik menjadi 55 ekor, Poktan Petani Maju di Desa Labangka dari 47 ekor kini menjadi 69 ekor, Poktan Sinar Jaya di Desa Gunung Intan dari 30 ekor menjadi 65 ekor, dan Poktan Mugi Rejo di Kelurahan Babulu Darat dari 16 ekor menjadi 48 ekor," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Pemerintah pusat melalui APBN 2015, kemudian APBD Kaltim 2016 melakukan pengadaan sapi jantan dan betina jenis Brahman Cross (BC) dan Peranakan Ongole (PO) totalnya mencapai 799 ekor," ujar Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Provinsi Kaltim I Gusti Made Jaya Adhi di Samarinda, Kamis.
Rincian sapi sebanyak itu adalah jenis BC dan PO jantan sebanyak 98 ekor, kemudian jenis BC dan PO betina sebanyak 701 ekor.
Perkembangan di awal 2017, lanjutnya, ada beberapa sapi yang mati sehingga jumlah pejantannya susut menjadi 94 ekor, sedangkan jumlah sapi betina juga berkurang menjadi 608 ekor.
Namun, berkat pendampingan yang dilakukan secara intensif, populasi sapi terus bertambah dan jumlah anakan (pedet) yang ada saat ini sebanyak 438 ekor.
"Dari pedet yang dilahirkan tersebut, beberapa ekor di antaranya telah dewasa sehingga jumlah sapi dewasa saat ini menjadi 636 ekor, sementara jumlah anakan tercatat 438 ekor. Jadi totalnya menjadi 1.074 ekor," jelasnya.
Jumlah sapi sebanyak itu, lanjut Jaya Adhi, tersebar di beberapa desa pada 24 kelompok tani (poktan), antara lain Poktan Sumber Asih di Desa Semoi II yang jumlah awal hanya 25 ekor kini bertambah menjadi 30 ekor.
Selanjutnya Poktan Gunung Makmur di Semoi II dari 15 ekor kini berkembang menjadi 28 ekor, Poktan Sumber Rejeki di Desa Wonosari dari 44 ekor menjadi 84 ekor, Poktan Sido Muncul di Wonosari dari 42 ekor menjadi 63 ekor.
"Kemudian Poktan Mekar Sari di Desa Sumber Sari dari jumlah awal 47 ekor kini naik menjadi 55 ekor, Poktan Petani Maju di Desa Labangka dari 47 ekor kini menjadi 69 ekor, Poktan Sinar Jaya di Desa Gunung Intan dari 30 ekor menjadi 65 ekor, dan Poktan Mugi Rejo di Kelurahan Babulu Darat dari 16 ekor menjadi 48 ekor," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017