Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan peternak, distributor dan pedagang ternak menyiapkan sapi sebanyak 11.837 ekor untuk menghadapi Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah yang bertepatan dengan 1 September 2017.

"Sapi sebanyak itu ada yang berasal dari hasil budidaya peternak lokal, namun kebanyakan masih didatangkan dari luar daerah," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Dadang Sudarya di Samarinda, Rabu.

Jumlah sapi sebanyak 11.837 ekor tersebut apabila dikonversi menjadi daging maka akan setara dengan 1.866 ton sehingga diyakini jumlah itu masih berlebih karena kebutuhannya tidak sampai sebanyak itu.

Berdasarkan hasil perhitungan dan perkiraan, lanjutnya, kebutuhan sapi untuk menghadapi Idul Adha tahun 2017 sebanyak 11.543 ekor atau setara dengan 1.819 ton daging sapi setelah disembelih dan dagingnya dipisahkan dari tulang.

Berdasarkan perkiraan kebutuhan tersebut maka kelebihannya diperkirakan sebanyak 294 ekor sapi atau setara dengan 47 ton daging, sehingga kelebihannya ini masih bisa digunakan untuk kebutuhan setelah Idul Adha.

Ia menuturkan sebanyak 73,13 persen ternak sapi tersebut masih didatangkan dari luar daerah antara lain dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Palu dan Jawa Timur, sementara hanya 26,87 persen yang dipenuhi oleh peternak lokal.

Selain menyiapkan sapi sebanyak itu, pihaknya juga menyediakan kambing sebanyak 7.326 ekor atau setara dengan 99 ton daging setelah disembelih dan dikonversi.

Jumlah ini pun diperkirakan masih berlebih karena tingkat kebutuhan selama Idul Adha diprediksi sebanyak 6.932 ekor atau setara dengan 94 ton.

Untuk ternak kambing, lanjut Dadang, terdapat 56 persen masih didatangkan dari luar daerah seperti Jawa Timur, Palu, dan Sulawesi Selatan, sementara sisanya yang 44 persen sanggup dicukupi oleh peternak Kaltim.

Terkait dengan masih banyaknya sapi dan kambing yang didatangkan dari luar daerah, ia menyatakan bahwa hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi pihaknya dan peternak lokal untuk meningkatkan populasi ternak.

"Kaltim masih banyak mendatangkan sapi dan kambing dari luar daerah maka menjadi peluang besar bagi warga Kaltim maupun peternak setempat dalam mengembangkan peternakannya sekaligus meningkatkan produksinya, sehingga ke depan kita mampu mencukupi kebutuhan lokal," ucap Dadang. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017