Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Dana desa di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, optimistis bisa cair 100 persen atau ke semua desa pada Agustus 2017, karena saat ini realisasinya sudah mencapai 161 kampung/desa.

"Dari 190 kampung (desa) di Kabupaten Kutai Barat, sudah ada 161 kampung yang mendapat transfer dana dan dimanfaatkan, sehingga tinggal 29 kampung lagi yang menunggu transfer," ujar Tenaga Ahli Bidang Pelayanan Sosial Dasar (PSD) Kabupaten Kutai Barat M Saefudin Bakri dihubungi dari Samarinda, Rabu.

Hari ini, ia mendengar kabar ada lagi proses transfer dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Rekening Kas Desa (RKD) untuk beberapa desa, namun belum memastikan desa mana saja yang mendapat transfer.

Dana desa dari APBN tahap pertama yang sudah ditransfer dari RKUD ke RKD untuk 161 desa tersebut seluruhnya mencapai Rp76,51 miliar dan ditransfer per 7 Agustus 2017.

Pada 2017, lanjut Saefudin, dana desa untuk 190 desa di 16 kecamatan di Kabupaten Kutai Barat mencapai Rp149,7 miliar yang disalurkan dalam dua tahap, yakni tahap pertama 60 persen dan 40 persen sisanya pada tahap kedua.

Dari total Rp149,7 miliar itu, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Samarinda melalui Rekening Kas Umum Negara (RKUN) telah mentransfer 60 persen tahap pertama ke RKUD sebesar Rp88,56 miliar.

Ia meyakini pada Agustus ini sisa 29 kampung/desa akan mendapat transfer, karena sejumlah desa yang belum melengkapi persyaratan pencairan dana desa terus diberi pendampingan.

Bahkan, sejumlah desa yang belum memanfaaatkan dana desa 2016 juga terus dilakukan pendampingan, karena saat itu terdapat sejumlah kendala sehingga belum memanfaatkan dananya.

"Seharusnya dana desa tahap pertama untuk Kutai Barat nilainya mencapai Rp89,82 miliar, tapi karena masih ada sisa dana desa 2016 sekitar Rp1,26 miliar di RKUD yang belum dimanfaatkan, maka transfer tahap pertama 2017 dikurangi dengan nilai yang sama seperti pada sisa dana di RKUD," jelas Saefudin.

Beberapa kampung di Kutai Barat yang mendapat transfer tahap pertama pada 7 Agustus, antara lain Kampung Tering Baru dengan nilai Rp453.47 juta, Kampung Dingin Rp502,71 juta, Tering Lama Rp472,77 juta, Empas Rp464,92 juta, dan Kelubaq Rp492,35 juta.

"Kemudian Kampung Cempedas Rp463,33 juta, Randa Empas Rp462 juta, Anan Jaya Rp461,28 juta, Tukul Rp471 juta, Benggeris Rp462,7 juta, Ngenyan Asa Rp468 juta, Muara Tae Rp520,95 juta, Muara Kelawit Rp457,55 juta, Muara Benangaq Rp469,9 juta, Juhan Asa Rp461,6 juta, dan Kampung Tepian Ulaq Rp467 juta," ujar Udin. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017