Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dewan Kerajinan Nasional menggelar pelatihan Paser Craft yang diikuti para perajin yang ada di Kabupaten Paser, Klaimantan Timur.

Acara pelatihan Paser Craft yang dibuka Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi itu di Pendopo Kabupaten, Senin.

"Pelatihan Paser Craft adalah program yang diprakarsai Dekranasda bekerja sama dengan Dekranas dan PT Buma sebagai fasilitator," kata pengurus Dekranas Marselia Awaludin. 

Pelatihan bagi perajin tersebut merupakan program CSR dari PT Buma selama dua tahun.

"Ada enam sentra kerajinan yang menjadi fokus dari pelatihan ini, empat di antaranya adalah sentra yang sudah eksis, seperti perajin rotan, batik, kurun, tenun. Adapun dua lain adalah perajin baru yaitu perajin batok dan sabuk kelapa," kata Marselia.

Dua sentra perajin baru itu baru akan dibentuk komunitasnya. Dekranas, kata Maeselia, tertarik dengan dua jenis pengrajin itu dikarenakan bahan baku dari kedua kerajinan tersebut sangat berlimpah. 

Dekranas juga meminta masyarakat tidak bergantung pada sumber daya alam yang ada seperti tambang batu bara, dikarenakan sumber daya alam tersebut tidak dapat diperbaharui. 

"Kita butuh kreatifitas, kita bangun inovasi, dari pengrajin-pengrajin yang ada di lokal sini. Kita bersyukur sekali karena dari pemda sendiri sangat mendukung, Dekranas juga sangat mendukung. Pelatihan akan dilakukan dalam enam kali pertemuan, didampingi oleh instruktur dari Dekranas," kata Marselia.

Sementara Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi berharap pelatihan itu menjadi pemacu masyarakat untuk kreatif, meningkatkan kesejahteraan hidupnya dengan kerajinan, dan membantu pembangunan daerah.

"Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat sehingga bisa mandiri dan terus berkembang. Sehingga penghasilan masyarakat pun terus meningkat," kata Yusriansyah (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017