Samarinda (ANTARA Kaltim) - Nilai ekspor berbagai komoditas dari Provinsi Kalimantan Utara ke sejumlah negara tujuan pada Juni 2017 naik sekitar 3,33 persen, dari 64,68 juta dolar AS pada Mei naik menjadi 66,84 juta dolar AS pada Juni.

"Bebagai komoditas yang diekspor Kaltara, antara lain bahan bakar mineral, bahan kimia, dan makanan olahan. Sementara negara tujuan ekspor antara lain India, Jepang, dan Malaysia," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Provinsi Kaltim M Habibullah dihubungi di Samarinda, Sabtu.

Apabila dikonversi dalam bentuk rupiah, lanjut Habibullah, nilai ekspor dari Kaltara itu setara dengan Rp888,97 miliar dengan nilai kurs 1 dolar AS rata-rata sama dengan Rp13.300.

Sedangkan rincian komoditas yang diekspor dari Kaltara, antara lain bahan bakar mineral nonmigas (termasuk batu bara) dengan nilai 57,47 juta dolar AS, terjadi kenaikan 22,95 persen ketimbang Mei yang tercatat 49,43 juta dolar.

Kemudian ekspor kayu, barang dari kayu, dan arang pada Juni senilai 4,51 juta dolar AS, mengalami penurunan 32,71 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 6,7 juta dolar AS.

Ekspor tembaku dan pengganti tembakau dipabrikasi dengan nilai 1,99 juta dolar AS, turun 0,99 persen ketimbang bulan sebelumnya yang senilai 2,01 juta dolar AS.

Selanjutnya ekspor lemak, minyak hewani atau nabati dan produk disosiasinya senilai 1,89 juta dolar AS, turun hingga 57,6 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 4,46 juta dolar AS.

Berikutnya ekspor bahan kimia organik pada Juni sebesar 95 ribu dolar AS, terjadi penurunan 26,96 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 1,3 juta dolar AS.

"Ekspor nonmigas pada Juni 2017 sebagian besar mengalami penurunan, hanya ekspor nonmigas dari bahan bakar mineral yang naik menjadi 57,47 juta dolar AS. Ekspor inilah yang mampu mendongkrak kenaikan ekspor di Kaltara," ucapnya.

Sedangkan negara tujuan ekspor nonmigas dari Kaltara, antara lain India senilai 17,57 juta dolar AS, Jepang 11,9 juta dolar AS, Malaysia 10,91 juta dolar AS, Korea Selatan 8,06 juta dolar AS, Filipina 7,96 juta dolar AS, dan Thailand senilai 3,83 juta dolar AS. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017