Penajam (ANTARA Kaltim) -  Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar mengharapkan direktur baru Perusahaan Daerah atau Perusda Benuo Taka lebih profesional dalam mengembangkan perusahaan pelat merah itu.

"Saya harapkan direktur baru yang lulus pada uji kompetensi (penilaian) jabatan bisa lebih profesional mengelola properti dan pengelolaan minyak dan gas bumi, bidang yang digeluti Perusda Benuo Taka dan lebih mengembangkan lagi," kata Yusran Aspar ketika ditemui di Penajam, Selasa.

Bupati menegaskan direktur baru Perusda Benuo Taka juga harus memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni di bidang pengelolaan minyak dan gas bumi.

"Jadi bukan hanya sekedar direktur baru, tapi harus memiliki kemampuan dan pengalaman dalam pengelolaan minyak dan gas bumi," ujar Yusran.

Direktur utama Perusda Benuo Taka yang baru juga diharapkan mampu merealisasikan rencana Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengambil alih ladang minyak dan gas bumi milik Chevron Indonesie Company di Terminal Lawe-Lawe Kecamatan Penajam.

Salah satu tugas berat pejabat direktur utama Perusda Benuo Taka yang baru adalah bernegosiasi dengan PT Pertamina (Persero) terkait pengambilalihan pengelolaan sumur minyak Chevron Indonesie Company yang akan berakhir kontraknya pada 2018.

"Kami targetkan pemerintah kabupaten memperoleh saham mayoritas dalam pengelolaan minyak dan gas bumi itu, yakni sebesar 51 persen lebih besar dari nilai hak partisipasi daerah yang hanya 10 persen," jelas Yusran Aspar.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sudah menyusun kajian terkait pengambilalihan pengelolaan ladang minyak dan gas bumi Chevron Indonesie Company, dengan pola konsorsium sebesar 51 persen saham untuk daerah penghasil dan 49 persen untuk PT Pertamina atau pemerintah pusat.

Dengan pembagian saham tersebut, pandapatan asli daerah Kabupaten Penajam Paser Utara diproyeksikan bisa meningkat menjadi Rp1,5 triliun, bahkan bisa mencapai Rp2,3 triliun.

Data yang diperoleh pemkab menyatakan pada 2016 lapangan minyak dan gas bumi Attaka yang dikelola Chevron Indonesie Company berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, lapangan Yakin dan Sepinggan yang ada di wilayah Penajam Paser Utara, serta lapangan West Seni di Selat Makassar memproduksi 17.700 barel minyak dan gas sebanyak 152,5 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).

Sementara sisa cadangan di empat lapangan minyak dan gas bumi tersebut sekitar 63,6 barel minyak dan gas sebanyak 2.317 mmscfd. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017