Penajam (ANTARA Kaltim) -  Anggaran empat paket proyek pengadaan dan penyediaan sarana prasarana umum senilai Rp23 miliar yang dilelang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada semester pertama 2017 hanya terpusat di lingkungan pemerintah kabupaten.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara Supardi, saat ditemui di Penajam, Rabu, mengatakan, empat proyek yang telah dilelang tersebut menjadi skala prioritas untuk mendukung kegiatan tingkat Kalimantan Timur yang dilaksanakan di "Benuo Taka" (sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara).

Kegiatan tingkat Provinsi Kalimantan Timur itu masing-masing Hari Ulang Tahun Satuan Polisi Pamong Praja, Hari Kesatuan Gerak Pembina Kesejahteraan Keluarga, dan Musabaqah Tilawatil Quran.

Paket proyek lainnya masih dikendalikan, mengingat keterbatasan anggaran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2017.

Supardi menjelaskan dari empat proyek yang telah dilelang tersebut, baru pengadaan interior dan mebeler asrama Islamic Center dan pengadaan interior gedung olahraga di Jalan Provinsi Kilometer 9 Kelurahan Nipah-Nipah, yang sudah mencapai 100 persen,

Sedangkan paket proyek yang sudah dilelang lainnya, yaitu pengerjaan taman dan jalan stadion serta GOR Kabupaten Penajam Paser Utara baru mencapai 90 persen, dan pengadaan lampu penerangan jalan umum mulai kilometer 1 sampai 9 yang baru dilaksanakan.

Sementara 14 paket proyek yang terdiri dari pengadaan sumur bor untuk air baku, rehabilitasi sarana penggemukan sapi di Desa Trunen, rehabilitasi Kantor Kelurahan Lawe-Lawe dan pengembangan jembatan di Kelurahan Nenang dan Desa Sidorejo masih dikendalikan.

"Nilai proyek itu berkisar Rp400 juta hingga Rp1 milar, jadi relatif kecil masih dikendalikan karena belum ada kejelasan besaran transfer dari pemerintah pusat," jelas Supardi.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara mengkhawatirkan pada semester kedua ada pemotongan anggaran yang ditransfer oleh pemerintah pusat ke daerah.

"Pengalaman tahun lalu, ada dua kali pemotongan bantuan keuangan dan dana alokasi khusus. Tetapi ketika ada transfer dana dari pemerintah pusat, kami akan lakukan lelang," kata Supardi.

Sementara pada pembahasan APBD 2017, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara mengusulkan anggaran untuk pengadaan fisik mencapai Rp300 miliar, namun hanya disetujui Rp50 miliar. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017