Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur Brigjen Pol Sufyan Syarif mengajak masyarakat bersama-sama memerangi narkoba untuk melindungi generasi penerus dan menuju Indonesia lebih maju.
"Apabila semua komponen masyarakat bersatu menyatakan perang terhadap narkoba, saya yakin Kaltim tidak akan ada peredaran barang haram ini, paling tidak upaya meminimalisirnya bisa terwujud," kata Sufyan di Samarinda, Senin.
Hal itu dikatakan Sufyan terkait peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang diperingati secara serentak di Indonesia pada 18 Juli 2017 sehingga melalui peringatan ini dapat mengingatkan semua orang akan bahaya narkoba.
Menurutnya, pengguna narkoba tidak akan bisa menghasilkan karya karena otaknya sudah dirusak oleh racun dari barang tidak berguna tersebut sehingga yang ada hanya daya khayal dan akan melakukan tindakan negatif apabila tidak punya uang untuk membelinya.
Berbeda dengan mereka yang menyatakan perang terhadap narkoba dan tidak mengkonsumsi narkotika, mereka akan produktif, kreatif, dan berpikir cerdas sehingga bisa bersama mewujudkan Indonesia yang jaya.
Didampingi Kepala Bidang Pencehagan dan Pemberdayaan Masyarakat Risma Togi Silalahi, Sufyan juga mengajak Pemprov Kaltim dan pemerintah kabupaten/kota turut memberikan apresiasi dan mendukung dalam pelaksanaan HANI 2017.
"Mari kita selamatkan generasi untuk masa depan Kaltim yang lebih gemilang. Kaltim memiliki sumberdaya alam untuk kesejahteraan masyarakat. Sumber daya ini harus dikelola oleh generasi muda yang tangguh, tidak bisa dikelola oleh generasi muda yang diliputi narkoba," tuturnya.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak membasmi semua bentuk narkoba, melaporkan ke petugas jika melihat ada penyalahgunaan narkoba guna mendukung program BNNP Kaltim dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sehingga Kaltim tidak ada lagi pengguna narkoba.
Ia melanjutkan, peringatan HANI merupakan bentuk keprihatinan atas banyaknya korban akibat penyalahgunaan narkoba, makanya setiap tahun diperingati di seluruh dunia dengan harapan pengguna narkoba bisa sadar akan bahayanya.
Rangkaian HANI di Kaltim digelar dengan melibatkan stakeholder yang dituangkan dalam Gerakan Masyarakat Kaltim Menolak Narkoba.
Di antara kegiatannya adalah `Car Free Day` yang telah digelar di GOR Stadion Madya Sempaja Samarinda pada Minggu (9/7). Kegiatan ini juga diramaikan oleh Dance WFDC Group, sejumlah permainan unik, dan `doorprize` dari BNNP Kaltim.
"Kegiatan lain dalam HNI adalah Kampanye Stop Narkoba keliling menggunakan mobil dan kampanye di persimpangan jalan. Kampanye ini akan digelar pada Kamis (13/7). Dalam kampanye nanti, kami akan membagikan bunga dan stiker tentang ajakan tidak mengonsumsi narkoba," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Apabila semua komponen masyarakat bersatu menyatakan perang terhadap narkoba, saya yakin Kaltim tidak akan ada peredaran barang haram ini, paling tidak upaya meminimalisirnya bisa terwujud," kata Sufyan di Samarinda, Senin.
Hal itu dikatakan Sufyan terkait peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang diperingati secara serentak di Indonesia pada 18 Juli 2017 sehingga melalui peringatan ini dapat mengingatkan semua orang akan bahaya narkoba.
Menurutnya, pengguna narkoba tidak akan bisa menghasilkan karya karena otaknya sudah dirusak oleh racun dari barang tidak berguna tersebut sehingga yang ada hanya daya khayal dan akan melakukan tindakan negatif apabila tidak punya uang untuk membelinya.
Berbeda dengan mereka yang menyatakan perang terhadap narkoba dan tidak mengkonsumsi narkotika, mereka akan produktif, kreatif, dan berpikir cerdas sehingga bisa bersama mewujudkan Indonesia yang jaya.
Didampingi Kepala Bidang Pencehagan dan Pemberdayaan Masyarakat Risma Togi Silalahi, Sufyan juga mengajak Pemprov Kaltim dan pemerintah kabupaten/kota turut memberikan apresiasi dan mendukung dalam pelaksanaan HANI 2017.
"Mari kita selamatkan generasi untuk masa depan Kaltim yang lebih gemilang. Kaltim memiliki sumberdaya alam untuk kesejahteraan masyarakat. Sumber daya ini harus dikelola oleh generasi muda yang tangguh, tidak bisa dikelola oleh generasi muda yang diliputi narkoba," tuturnya.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak membasmi semua bentuk narkoba, melaporkan ke petugas jika melihat ada penyalahgunaan narkoba guna mendukung program BNNP Kaltim dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sehingga Kaltim tidak ada lagi pengguna narkoba.
Ia melanjutkan, peringatan HANI merupakan bentuk keprihatinan atas banyaknya korban akibat penyalahgunaan narkoba, makanya setiap tahun diperingati di seluruh dunia dengan harapan pengguna narkoba bisa sadar akan bahayanya.
Rangkaian HANI di Kaltim digelar dengan melibatkan stakeholder yang dituangkan dalam Gerakan Masyarakat Kaltim Menolak Narkoba.
Di antara kegiatannya adalah `Car Free Day` yang telah digelar di GOR Stadion Madya Sempaja Samarinda pada Minggu (9/7). Kegiatan ini juga diramaikan oleh Dance WFDC Group, sejumlah permainan unik, dan `doorprize` dari BNNP Kaltim.
"Kegiatan lain dalam HNI adalah Kampanye Stop Narkoba keliling menggunakan mobil dan kampanye di persimpangan jalan. Kampanye ini akan digelar pada Kamis (13/7). Dalam kampanye nanti, kami akan membagikan bunga dan stiker tentang ajakan tidak mengonsumsi narkoba," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017