Penajam (ANTARA Kaltim) - - Dinas Ketahanan Pangan dan Komando Daerah Militer 0913 Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggelar pasar murah di halaman Makodim untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok menjelang lebaran dengan harga lebih murah.

"Semua bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah ini harganya lebih murah ketimbang yang dijual di pasar umum," ujar Komandan Kodim 0913 Penajam Paser Utara Letkol Czi Dwi Imam Subagyo ketika ditemui di Penajam, Selasa.

Kegiatan pasar murah yang ini juga bekerja sama dengan sejumlah perusahaan swasta yang beroperasi di wilayah Penajam Paser Utara.

Imam Subagyo menjelaskan, komoditas yang dijual pada pasar murah merupakan kebutuhan pokok untuk keperluan lebaran, seperti gula, tepung terigu, minyak goreng, dan sirup.

"Sirup seharga Rp60.000 per botol, pada pasar murah ini dijual dengan harga Rp30.000 per botol, karena sudah mendapatkan subsidi. Begitu pula kebutuhan pokok lainnya dijual dengan harga murah," jelasnya.

Sementara beras premium yang berasal dari Kecamatan Babulu dengan berat lima kilogram dijual dengan harga Rp40.000, dan persediaan beras tersebut mencapai satu ton.

"Pasar murah ini digelar selama tiga hari, yang tujuannya untuk saling berbagi kepada masyarakat kurang mampu, agar dapat merasakan hikmah lebaran," kata Dandim.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Surito Widarie menyatakan, pasar murah tersebut juga untuk menyalurkan beras murah yang merupakan program nasional.

"Beras itu bisa dibeli kapan saja dan selain disiapkan di pasar murah, beras murah juga dijual di sejumlah toko di empat kecamatan," ungkapnya.

Beras yang dikemas dari hasil tanaman petani Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut harganya murah disesuaikan dengan daya beli masyarakat.

Pada kegiatan pasar murah tersebut Dandim 0913 Letkol Czi Dwi Imam Subagyo, juga mengeluarkan zakat harta atau zakat maal yang diberikan kepada 200 orang fakir miskin dan anak yatim piatu dari tiga kecamatan.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017