Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menemukan sejumlah penumpang tidak mendapatkan tempat tidur di KM Labobar rute Balikpapan-Surabaya saat melakukan inspeksi persiapan angkutan lebaran di Pelabuhan Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu.
"Kapasitas kapal 4.500 penumpang, tapi sekitar 40 persen nggak dapat tempat. Ini kita pikirkan apakah ditambah tempat duduk, apakah tempat tidur agar lebih baik ke depannya," kata Menhub.
Ia akan meminta Pelni selaku operator kapal segera mengatasi hal tersebut.
Menhub mengetahui itu dari dialog dengan beberapa penumpang yang ditemuinya di KM Labobar, menjelang keberangkatan kapal itu ke Surabaya pukul 13.00 Wita.
Sebelumnya, Menhub bersama rombongan tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, pukul 12.30 Wita
KM Labobar baru merapat ke Semayang pukul 12.00 Wita untuk menurunkan 1.000 penumpang dari Papua dan Sulawesi, dan akan melanjutkan perjalanan ke Surabaya dengan 1.000 penumpang lagi yang naik dari Balikpapan. Total kapal ini mengangkut 3.076 penumpang ke Surabaya.
Menhub datang untuk mengecek kondisi penumpang dan fasilitas perhubungan untuk persiapan mudik Lebaran 2017 di Pelabuhan Semayang tersebut.
Budi Karya tiba di pelabuhan pukul 12.30 wita dan langsung berdialog dengan para pemudik. Ia juga melihat penggunaan mesin x-ray untuk melihat barang bawaan penumpang seperti umumnya di bandar udara.
Turut dalam rombongan antara lain Dirjen Perhubungan Laut, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, anggota Komisi V DPR RI, Dirut Pelni, KSOP Pelabuhan, dan GM PT Pelindo 4.
Termasuk juga tenda-tenda di halaman pelabuhan, tempat para penumpang menunggu kapal datang. Menteri minta tenda ditambah agar dapat menampung semua calon penumpang.
Menteri juga melihat kondisi toilet dan menyatakan cukup puas dengan kebersihannya. Saat di kapal ia juga mengecek kondisi sekoci penyelamat dan menegaskan alat-alat keselamatan kapal harus selalu dalam kondisi siap pakai.
Di pelabuhan tersebut, delapan hari menjelang Idul Fitri 1437 Hijriyah, mulai ramai dengan para pemudik. Pada Sabtu telah diberangkatkan 3.000 lebih penumpang tujuan Surabaya dengan tiga kapal berbeda.
Selain KM Labobar, pada pukul 15.00 Wita ada KM Swarna Bahtera berangkat dengan tujuan Makassar membawa penumpang 321 orang. Selanjutnya pada pukul 21.00 Wita, KM Kirana tujuan Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengangkut 800 penumpang.
Sebelumnya Kepala Cabang Balikpapan PT Pelni Firman Rachimin memperkirakan kenaikan jumlah pemudik di pelabuhan Semayang pada 2017 ini naik 2 persen dibandingkan dengan tahun 2016 lalu yang tercatat sebanyak 37.000 penumpang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kapasitas kapal 4.500 penumpang, tapi sekitar 40 persen nggak dapat tempat. Ini kita pikirkan apakah ditambah tempat duduk, apakah tempat tidur agar lebih baik ke depannya," kata Menhub.
Ia akan meminta Pelni selaku operator kapal segera mengatasi hal tersebut.
Menhub mengetahui itu dari dialog dengan beberapa penumpang yang ditemuinya di KM Labobar, menjelang keberangkatan kapal itu ke Surabaya pukul 13.00 Wita.
Sebelumnya, Menhub bersama rombongan tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, pukul 12.30 Wita
KM Labobar baru merapat ke Semayang pukul 12.00 Wita untuk menurunkan 1.000 penumpang dari Papua dan Sulawesi, dan akan melanjutkan perjalanan ke Surabaya dengan 1.000 penumpang lagi yang naik dari Balikpapan. Total kapal ini mengangkut 3.076 penumpang ke Surabaya.
Menhub datang untuk mengecek kondisi penumpang dan fasilitas perhubungan untuk persiapan mudik Lebaran 2017 di Pelabuhan Semayang tersebut.
Budi Karya tiba di pelabuhan pukul 12.30 wita dan langsung berdialog dengan para pemudik. Ia juga melihat penggunaan mesin x-ray untuk melihat barang bawaan penumpang seperti umumnya di bandar udara.
Turut dalam rombongan antara lain Dirjen Perhubungan Laut, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, anggota Komisi V DPR RI, Dirut Pelni, KSOP Pelabuhan, dan GM PT Pelindo 4.
Termasuk juga tenda-tenda di halaman pelabuhan, tempat para penumpang menunggu kapal datang. Menteri minta tenda ditambah agar dapat menampung semua calon penumpang.
Menteri juga melihat kondisi toilet dan menyatakan cukup puas dengan kebersihannya. Saat di kapal ia juga mengecek kondisi sekoci penyelamat dan menegaskan alat-alat keselamatan kapal harus selalu dalam kondisi siap pakai.
Di pelabuhan tersebut, delapan hari menjelang Idul Fitri 1437 Hijriyah, mulai ramai dengan para pemudik. Pada Sabtu telah diberangkatkan 3.000 lebih penumpang tujuan Surabaya dengan tiga kapal berbeda.
Selain KM Labobar, pada pukul 15.00 Wita ada KM Swarna Bahtera berangkat dengan tujuan Makassar membawa penumpang 321 orang. Selanjutnya pada pukul 21.00 Wita, KM Kirana tujuan Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengangkut 800 penumpang.
Sebelumnya Kepala Cabang Balikpapan PT Pelni Firman Rachimin memperkirakan kenaikan jumlah pemudik di pelabuhan Semayang pada 2017 ini naik 2 persen dibandingkan dengan tahun 2016 lalu yang tercatat sebanyak 37.000 penumpang. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017