Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menggelar Operasi Ramadniya Mahakam 2017 untuk memberikan keamanan dan ketertiban masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Mari, kita tingkatkan sinergisitas TNI-Polri bersama instansi terkait dalam rangka memelihara kamtibmas dan memberikan perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat yang profesional, modern dan terpercaya di wilayah Kaltim dan Kalimantan Utara," kata Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Safaruddin pada Rakor Operasi Ramadniya Mahakam 2017 di Polresta Samarinda, Kamis.

Rakor Operasi Ramadniya Mahakam 2017 tersebut dihadiri unsur Muspida Provinsi Kaltim dan Kaltara serta sejumlah elemen yang terkait dengan pengamanan Idul Fitri.

Pada rakor tersebut, Kapolda Kaltim menyampaikan permasalahan infrastruktur jalan yang akan digunakan pada arus mudik Idul Fitri.

Kapolda Kaltim meminta Dinas Pekerjaam Umum setempat, agar menyelesaikan jalan yang berlobang kurun waktu dua minggu sebelum arus mudik Idul Fitri.

Apabila tidak sempat menyelesaikan perbaikan jalan tersebut, Kapolda meminta Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim untuk memberikan tanda atau rambu yang menunjukkan jalan tersebut berlubang atau bergelombang.

"Kalau ada tandanya, pengendara akan mengatur laju kendaraannya dengan kecepatan tertentu," ucap Safaruddin.

Kapolda Kaltim juga meminta Dinas Perhubungan, agar memeriksa kelayakan kendaraan terutama angkutan untuk lebaran.

"Seperti pemeriksaan pada roda, rem dan perlengkapan angkutan lainnya. Jangan dibiarkan bannya gundul, rem blong untuk menghindari kecelakaan," terang Safaruddin.

Sementara itu, mengenai distribusi dan harga jual bahan pokok, Kapolda Kaltim mengaku telah memerintahkan seluruh Kapolres untuk meminta data distributor ke Dinas Perdagangan kemudian mendata gudang dan barang yang masuk yang didistribusikan.

"Saya juga telah perintahkan seluruh Kapolres agar mengecek harga di pasar. Kalau barangnya menumpuk di gudang, harganya di pasar naik, berarti ada yang salah. Tiap hari akan dicek oleh personel kepolisian. Kami berharap, tidak ada oknum distributor atau pedagang yang berani menimbun," tegas Safaruddin.

Kapolda juga mengingatkan kembali ke jajaran Polres untuk melakukan koordinasi dengan Bulog jika terjadi gejolak harga atau kelangkaan kebutuhan pokok di pasaran, terutama gula, minyak goreng, daging, beras dan bawang putih.

"Saya juga sudah meminta seluruh polres untuk berkoordinasi ke Bulog agar mendistribusikan kebutuhan pokok jika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga sehingga tidak terjadi inflasi yang tinggi. Masyarakat ingin merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman. Artinya, bahan kebutuhan pokok tersedia sehingga semuanya bisa berjalan dengan aman dan lancar melaksanakan ibadah," tutur Safaruddin.

Terkait sanksi jika ada oknum pedagang dan distributor yang melanggar, Kapolda Kaltim menegaskan akan memberi sanksi tegas.

"Kalau ada yang melanggar, ada sanksinya sesuai bentuk pelanggarannya. Tetapi mudah-mudahan itu tidak terjadi, karena kami sudah melakukan langkah preventif. atau pencegahan. Terkait kesiapan pelabuhan, bandara dan jalan semoga semuanya siap sebelum Idul Fitri," ucap Safaruddin. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017