Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan pihak terkait menggelar pasar murah di halaman kantornya guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Di kantor kami, di Jalan MT Haryono, Rawa Indah, ini kan jauh dari toko besar, jauh dari agen dan jauh dari ritel, jadi kami akhirnya sepakat mengundang ritel untuk membuka lapak di sini," ujar Kepala DPMPD Provinsi Kaltim Mohammad Jauhar Efendi di Samarinda, Senin.

Pasar murah ini bukan sekadar semboyan murah, tapi memang benar-benar komoditas dijual dengan harga, seperti murah karena daging sapi segar yang di pasar tradisional harganya di atas Rp120 ribu per kg dan daging beku yang rata-rata dijual di pasar swalayan seharga Rp80 ribu per kg, namun di pasar murah ini dijual dengan harga Rp74.750 per kg.

Bahan kebutuhan pokok lainnya yang juga dijual murah, antara lain hati sapi seharga Rp33.750 per kg, ayam broiler Rp29.750 per ekor, dan gula pasir merk Gulaku Rp12.500 per kg.

Komoditas lain yang dijual di pasar murah ini adalah minyak goreng, kurma, aneka kue basah, makanan dan minuman khas buka puasa, dan aneka kebutuhan lainnya.

Berdasarkan pantauan, peminat pasar murah ini cukup banyak, terutama pada los ritel Giant yang turut meramaikan pasar murah. Los ini menjual aneka kebutuhan pokok.

Menurut Jauhar, pasar murah yang dibuka mulai pukul 09.00 hingga 17.00 ini awalnya direncanakan berlangsung dua hari, yakni Senin (5/6) dan Selesai (6/6), namun karena banyaknya peminat dan lokasi ini jauh dari tempat belanja kebutuhan pokok, maka pasar murah ditambah satu hari lagi hingga Rabu (7/6).

"Alhamdulillah pasar murah ini banyak peminatnya. Rencana dibuka sampai pukul 17.00, tapi sebelum sore sudah banyak bahan pokok yang habis. Tadi juga ada penjual yang cerita, bawa kue 200 potong langsung habis dan untuk besok sudah banyak yang pesan. Alhamdulillah dari Giant juga ikut partisipasi," ujar Jauhar lagi. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017