Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan peternak lokal dan pedagang ternak menyiapkan 72.384 ekor sapi potong guna mencukupi kebutuhan daging bagi masyarakat pada 2017.

Sapi sebanyak itu ada yang disediakan oleh peternak lokal, namun sebagian didatangkan dari luar daerah seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Palu, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur yang didatangkan secara berkala,"ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Sabtu.

Untuk itu, ia minta masyarakat yang membutuhkan daging sapi tidak khawatir kehabisan stok, baik untuk kebutuhan selama Ramadhan, Lebaran, hingga untuk kebutuhan sampai akhir Desember 2017 karena sapi yang disiapkan diyakini melebihi kebutuhan.

Untuk kebutuhan sapi sepanjang tahun 2017 diperkirakan mencapai 70.585 ekor atau setara dengan 11.124,13 ton setelah disembelih, sehingga stok sapi yang sebanyak 72.384 ekor tersebut masih kelebihan 1.799 ekor.

Jumlah sapi tersebut sebagian sudah berada di sejumlah kabupaten/kota di Kaltim, sementara sebagian lagi sudah dipesan dari luar daerah yang didatangkan oleh pedagang secara berkala.

Sapi potong itu 73,13 persen didatangkan dari NTB, NTT, Palu, dan Jatim, sementara sisanya yang hanya 26,87 persen berhasil dipenuhi oleh peternak lokal.

Sepanjang tahun ini, lanjutnya, rata-rata kebutuhannya pada kisaran 4.000 ekor hingga 5.000 ekor sapi per bulan. Namun khusus bulan Juni dan Agustus diperkirakan kebutuhannya meningkat tajam karena bertepatan dengan hari besar keagamaan.

"Bulan Juni diperkirakan kebutuhannya sebanyak 10.199 ekor atau setara dengan 1.607,39 ton karena bertepatan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Sedangkan bulan Agustus kebutuhannya diperkirakan 11.543 ekor atau setara dengan 1.819,13 karena bertepatan Hari Raya Idul Adha," ucapnya.

Sementara untuk kebutuhan susu sapi selama Ramadhan hingga lebaran diperkirakan mencapai 3.565,25 ton, baik untuk kebutuhan normal per hari maupun untuk campuran membuat kue yang biasa disuguhkan saat perayaan hari raya.

"Jumlah kebutuhan susu sebanyak itu mampu dicukupi, bahkan berlebih karena stok yang disiapkan mencapai 3.690,07 ton, atau masih kelebihan 124,82 ton sehingga sisanya masih bisa digunakan untuk keperluan setelah lebaran," katanya.

Persiapan stok susu sebanyak itu diketahui berdasarkan hasil koordinasi pihaknya dengan distributor. Perhitungan perkiraan tersebut merupakan pola tahunan dan berdasarkan pertambahan jumlah penduduk. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017