Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui dinas terkait akan memberikan penghargaan kepada lembaga atau komunitas yang berjasa bagi pengembangan informasi dan komunikasi pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-109, 20 Mei.

"Jadi dalam peringatan Harkitnas mendatang, kami tidak sekadar menggelar upacara bendera yang melibatkan segenap elemen masyarakat, tapi ada pemberian penghargaan sebagai bentuk kepedulian," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim Abdullah Sani di Samarinda, Selasa.

Mereka yang akan mendapat penghargaan adalah masyarakat, lembaga, dan komunitas yang dianggap berjasa dalam mendukung pengembangan, termasuk dalam upaya penyebaran teknologi informasi dan komunikasi secara luas bagi Kaltim.

Selama ini, katanya, Diskominfo Kaltim memang memiliki sejumlah mitra dalam mewujudkan pelaksanaan rencana strategis pembangunan bidang kominfo, sehingga mereka yang memiliki komitmen tersebut yang akan mendapat penghargaan.

Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi pihak yang selama ini peduli pada penyebaran plus pengembangan informasi, sehingga mereka layak mendapat penghargaan agar semakin semangat dalam mengembangkan informasi.

Penghargaan yang akan diberikan tersebut, menurutnya menjadi bukti bahwa Pemprov Kaltim sangat peduli kepada mereka, apalagi mereka selama ini telah memberikan perhatian serius terhadap layanan pemberian informasi.

Ia juga mengatakan tugas memberi layanan informasi kepada masyarakat akan terus ditingkatkan dengan melibatkan pihak lain, apalagi mitra kerja dalam kaitan penyebaran informasi positif cukup banyak.

"Kami juga akan tarus menyosialisasikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat beserta pemenuhan ketersediaan akses layanan informasinya, seperti pembangunan infrastruktur telekomunikasi agar ke depan tidak ada lagi kawasan yang blank spot," katanya.

Bahkan, lanjutnya, saat ini Diskominfo Kaltim terus melakukan kerja sama dengan komunitas Masyarakat Anti-hoax setempat untuk mengantisipasi penyebaran hoax.

Selain itu, kerja sama juga tetap dilakukan dengan pemangku kepentingan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) untuk sosialisasi antisipasi penyebaran Virus Ransomware Wannacrypt atau WanaCry Ransomware.

Termasuk bekerjasama dengan operator seluler dalam penyediaan akses layanan informasi di daerah pedalaman, perbatasan, dan pulau terluar sebagai upaya pemerataan pembangunan bidang TIK, karena masyarakat pinggiran juga memiliki hak yang sama terhadap informasi.

"Saya harap kerja sama dengan berbagai pihak ini dapat terus berjalan, termasuk kerja sama yang sudah terjalin baik dengan Masyarakat Anti-hoax maupun Jurnalis Anti-hoaks Kaltim," ujarnya. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017