Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Bursa pasar kerja atau "Job Market Fair" (JMF) 2017 Kalimantan Timur membuka 1.482 lowongan bagi para pencari kerja di daerah itu.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltim Fathul Halim pada pembukaan JMF 2017 di Samarinda, Senin, mengatakan JMF dilaksanakan pada 8-10 Mei 2017 dan diikuti 51 perusahaan.

"Ada 51 perusahaan yang ikut JMF Kaltim 2017 dengan 1.482 lowongan pekerjaan," kata Fathur Rahman.

Kesempatan kerja tersebut rinci Fathur Rahman meliputi bidang keuangan yang diikuti enam perusahaan dengan 102 lowongan kerja, satu perusahaan bidang konstruksi dengan 19 lowongan, 14 perusahaan bidang jasa membuka 411 kesempatan kerja.

Di bidang perdagangan dan perhotelan lanjut Fathur Rahman, sebanyak 21 perusahaan yang ikut JMF Kaltim 2017 dengan 725 lowongan pekerjaan yang tersedia, sektor pertambangan terdapat tujuh perusahaan dengan 165 lowongan kerja serta dua perusahaan sektor pertanian dengan 60 lowongan kerja.

Dari data Disnakertrans Kaltim kata Fathur Rahman, pada Mei 2017 terdaftar sebanyak 2.005 pencari kerja yang ada di daerah itu sementara yang tersedia pada JMF hanya 1.482 kesempatan kerja.

"Hal itu tentu menjadi perhatian kami untuk terus melakukan upaya peningkatan serapan melalui evaluasi, penelusuran bahkan penelitian demi memaksimalkan minat pencari kerja dan ikut serta dalam JMF tahun ini," terang Fathul Halim.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyatakan, JMF menjadi ajang untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan pengguna tenaga kerja sesuai kompetensi masing-masing.

Bursa pasar kerja menurut Gubernur, memiliki peran penting dan strategis untuk mempercepat penempatan tenaga kerja secara praktis, efisien dan efektif.

"Oleh sebab itu, peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pencari kerja. Saya berharap tidak ada pemuda Kaltim yang menganggur, semuanya harus punya pekerjaan," kata Awang Faroek.

Ditambahkan Awang Faroek, kesempatan kerja masih sangat terbuka, apalagi mereka yang sudah sarjana.

"Bahkan lebih dari itu, seharusnya para sarjana bisa menciptakan lapangan kerja baru, sehingga meraka pun bisa membantu pemerintah mengurangi jumlah pengangguran dan pencari kerja," ucapnya.

"JMF 2017 diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya, tentunya sesuai kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan," kata Awang Faroek.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017