Berau (ANTARA Kaltim) - Komandan Korem (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma (ASN),Brigjen TNI Makmur Umar membuka pencanangan TNI Manunggal KB-Kesehatan (TMKK) di Kampung Labanan Makarti,Kecamatan Teluk Bayur , Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur.

"Pencannagan TNI manunggal KB-kesehatan  ini  diharapkan dapat  menyukseskan  program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)  dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan masyarakat sehat," katanya saat memberikan sambutan pada pencanangan TMKK, Kamis (4/5).

Ia mengatakan,  sebagai gambaran bahwa penduduk dunia saat ini berjumlah sekitar delapan miliar, sedangkan kapasitas bumi hanya mampu menampung tiga sampai empat miliar, artinya sudah melebihi kapasitas.  Jumlah penduduk dipulau Kalimantan sedikit jika dibanding di Pulau Jawa  sehigga tidak begitu terasa.

"Artinya berdasarkan deret ukur maka kebutuhan energi dengan pertumbuhan penduduk sangat berbanding terbalik," katanya.
 .
Oleh karena itu kata Makmur Umar  perlu merubah gaya hidup, karena semakin banyak penduduk semakin banyak membutuhkan energi-energi, maka tidak heran dalam perkembangan sekarang banyak terjadi konflik yang memperebutkan energi.

Dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menyadari bahwa program KB  bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan  mengatur jarak kelahiran, memenuhi kebutuhan pangan, kesehatan dan pendidikan  anak sehingga terlahir anak-anak bangsa yang berkualitas. 

Menurutnya penduduk tumbuh seimbang  bukan melihat dari jumlah anak tetapi bagaimana mempersiapkan pendidikan, SDM yang berkualitas dan  seimbang dengan kebutuhan energi.
 
"Saya berharap  kerjasama antara BKKBN dan TNI  melalui  kegiatan TMKK  dapat membantu program KKBPK dalam mewujudkan keluarga sejahtera," kata Makmur Umar.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Eli Kusnaeli  menambahkan bahwa pelaksanaan TMKK di Kabupaten Berau  setelah dicanangkan berlangsung selama enam bulan yang melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai motivator dan  tenaga penggerak di lapangan.

"Kami menargetkan selama enam bulan nantinya akan  ada  sekitar 57 ribu peserta  KB baru  dan akan mempertahankan peserta KB lama," katanya.

Ia  menjelaskan dengan potensi yang ada dan dukungan TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, PLKB,  kader , pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, dengan mendekatkan pelayanan maka target akseptor KB baru akan tercapai.

Selain itu juga BKKBN akan menggalakan kampung KB di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kaltim dan Kaltara. Ditergetkan pada 2017  ada 153 kampung KB  yang dibentuk pada setiap kecamatan.  Sebelumnya pada 2016 lalu telah dibentuk  disetiap kabupaten/kota satu kampung KB.

"Pada 2018 mendatang kembali dibentuk  kampung KB di setiap Desa. Pembentukan kampong Kb khusunya pada daerah-daerah tertinggal, terpensil, perbatasan dan daerah miskin perkotaan yang kepesertaan ber KB nya sangat kurang," kata Eli Kusnaeli (*)
 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017