Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2017 mendapatkan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur hanya sekitar Rp17 miliar, kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten setempat, Ahmad Usman.
"Keuangan Pemrprov Kaltim merosot, jadi bantuan keuangan untuk Penajam Paser Utara juga merosot," ujar Ahmad Usman ketika dihubungi di Penajam, Senin.
Menurut ia, bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk Kabupaten Penajam Paser Utara direncanakan sekitar Rp30 miliar, namun yang terealisasi hanya Rp17 miliar.
"Bankeu untuk Kabupaten Penajam Paser Utara itu kemungkinan angka yang paling kecil dari bantuan untuk 10 kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Timur," ucap Ahmad Usman.
"Saat ini, harapan masyarakat Penajam Paser Utara adalah perbaikan jalan provinsi dari Kelurahan Petung sampai kilometer 38 arah Samarinda," tambahnya.
Di sepanjang jalan provinsi di wilayah Kelurahan Riko tersebut, kondisinya sangat memprihatinkan dan berlubang cukup dalam, sehingga banyak terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Kalau jalan provinsi di sepanjang wilayah Kecamatan Sepaku dari Semoi sampai Bumi Harapan sudah mulus, yang kondisinya parah di wilayah Kelurahan Riko," ungkapnya.
Ahmad Usman menjelaskan jalan provinsi di sepanjang Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam, tersebut kondisinya rusak parah dan hampir tidak bisa dilewati kendaraan, kondisi jalan itu belum mendapat perhatian dari Pemprov Kaltim.
Sementara pembangunan jembatan Pulau Balang antara Penajam-Balikpapan, dari sisi Penajam Paser Utara jalan pendekatnya saat ini dalam pengerjaan dan diperkirakan rampung pada 2018.
"Pembangunan jalan pendekat itu juga masih perlu dana. Pembebasan lahan dari Riko ke arah Buluminung sebagian belum dibayar," kata Ahmad Usman.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara akan berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim terkait pembebasan lahan tersebut dan berharap Pemprov Kaltim dapat membantu pendanaan, sehingga jembatan Pulau Balang dapat segera tersambung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Keuangan Pemrprov Kaltim merosot, jadi bantuan keuangan untuk Penajam Paser Utara juga merosot," ujar Ahmad Usman ketika dihubungi di Penajam, Senin.
Menurut ia, bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk Kabupaten Penajam Paser Utara direncanakan sekitar Rp30 miliar, namun yang terealisasi hanya Rp17 miliar.
"Bankeu untuk Kabupaten Penajam Paser Utara itu kemungkinan angka yang paling kecil dari bantuan untuk 10 kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Timur," ucap Ahmad Usman.
"Saat ini, harapan masyarakat Penajam Paser Utara adalah perbaikan jalan provinsi dari Kelurahan Petung sampai kilometer 38 arah Samarinda," tambahnya.
Di sepanjang jalan provinsi di wilayah Kelurahan Riko tersebut, kondisinya sangat memprihatinkan dan berlubang cukup dalam, sehingga banyak terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Kalau jalan provinsi di sepanjang wilayah Kecamatan Sepaku dari Semoi sampai Bumi Harapan sudah mulus, yang kondisinya parah di wilayah Kelurahan Riko," ungkapnya.
Ahmad Usman menjelaskan jalan provinsi di sepanjang Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam, tersebut kondisinya rusak parah dan hampir tidak bisa dilewati kendaraan, kondisi jalan itu belum mendapat perhatian dari Pemprov Kaltim.
Sementara pembangunan jembatan Pulau Balang antara Penajam-Balikpapan, dari sisi Penajam Paser Utara jalan pendekatnya saat ini dalam pengerjaan dan diperkirakan rampung pada 2018.
"Pembangunan jalan pendekat itu juga masih perlu dana. Pembebasan lahan dari Riko ke arah Buluminung sebagian belum dibayar," kata Ahmad Usman.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara akan berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim terkait pembebasan lahan tersebut dan berharap Pemprov Kaltim dapat membantu pendanaan, sehingga jembatan Pulau Balang dapat segera tersambung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017