Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur bertekad mewujudkan pembentukan Kampung KB per kecamatan.

"Prioritas kami adalah menyejahterakan keluarga dengan melakukan berbagai pembinaan melalui program Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga," kata Kepala BKKBN Provinsi Kaltim Elly Kusnaely di Samarinda, Minggu.

Menurut Elly Kusnaely, program itu mudah diwujudkan jika sudah terbentuk Kampung KB.

Kegiatan yang dilakukan dalam Kampung KB meliputi berbagai sendi kehidupan karena dilakukan kerja sama dengan lintas sektor, seperti Dinas Perindustrian dan Koperasi.

Ia menyebutkan kerja sama dengan dinas itu, antara lain, berbagai hal yang bersinggungan dengan pengembangan aneka produk lokal.

Selain itu, kerja sama dengan Dinas Kehutanan terkait dengan pengembangan program Perhutanan Sosial yang bisa dilakukan berbagai kegiatan perekonomian guna mengangkat potensi desa, baik hutan yang bisa dikelola perikanan, maupun peternakan. Namun, masih mempertahankan kelestarian hutan

Berikutnya, kerja sama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa terkait dengan pengelolaan dana desa. Bahkan, kerja sama dengan TNI dan Polri terkait dengan keamanan dan ketahanan.

"Mengingat Kampung KB bukan hanya ditangani oleh BKKBN, melibatkan pula semua unsur, saya yakin pembangunan berbagai bidang, mulai dari peningkatan SDM, ekonomi, kesehatan, hingga pendidikan, akan lebih cepat diwujudkan," katanya.

Saat ini, di Kaltim sudah terdapat beberapa Kampung KB. Hingga akhir 2017 ditargetkan semua kecamatan memiliki minimal satu kampung KB. Selanjutnya, pada tahun 2018, ditargetkan semua desa/kelurahan sudah terbentuk KB demi mewujudkan kesejahteraan keluarga.

Pembentukan Kampung KB diprioritaskan pada kawasan legok, yakni kawasan pinggiran yang perekenomiannya lemah, banyak keluarga belum sejahtera, kepesertaan KB minim, akses dan infrastruktur tertinggal, serta sejumlah indikator minus lainnya.

"Kawasan legok menjadi sasaran utama pembentukan Kampung KB agar pertumbuhan ekonominya bisa lebih cepat. Setelah semua kawasan legok memiliki Kampung KB, kemudian menyasar ke desa/kelurahan lain yang lebih mapan, sampai akhirnya semua desa memiliki Kampung KB," ujarnya.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017