Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meminta para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri di daerah itu berperan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kaltim.
"Kami harapkan peran Kadin sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan iklim berusaha dan berinvestasi yang kondusif, dapat meningkatka, produksi dan perdagangan serta mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat Kaltim," ujar Awang Faroek di Samarinda,Senin.
Gubernur mengatakan Kadin hendaknya memiliki program dalam rangka mendorong dan meningkatkan peran Kadin dalam mengembangkan perekonomian yang ditandai dengan meningkatnya kegiatan usaha para anggota Kadin dan dunia usaha, baik di daerah, dalam negeri maupun di luar negeri.
Awang Faroek mengharapkan dengan meningkatnya jumlah anggota dapat meningkatkan efektivitas dan profesionalitas manajemen Kadin. "Diharapkan ketua dan anggota kepengurusan dalam struktur organisasi Kadin lebih efektif dan efisien dalam bekerja, mulai sekretariat yang kuat dan profesional serta kemandirian keuangan organisasi yang baik. Dengan begitu Kadin mampu secara profesional meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," tuturnya.
Ia mengatakan Pemprov Kaltim terus berupaya meningkatkan perekonomian daerah, meskipun saat ini menghadapi masa sulit yang kurang menguntungkan bagi usaha bisnis yang disebabkan pengaruh perekonomian global yang belum begitu bergairah.
"Khususnya harga batu bara yang cenderung turun padahal hasil pertambangan dan migas selama ini menjadi andalan utama Kaltim dalam meningkatan penghasilan dan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Namun demikian Pemprov Kaltim tetap optimisitis karena ke depan, perekonomian Kaltim diprediksi akan lebih meningkat menyusul ditetapkannya provinsi ini sebagai salah satu `National Economic Coridor` atau koridor ekonomi nasional," jelas Awang Faroek.
Gubernur menyampaikan terdapat sejumlah proyek pembangunan infrastruktur, industri dan perdagangan yang termasuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2025.
Sementara itu, beberapa potensi sumber daya alam di Kaltim yang mempunyai prospek baik untuk penanaman investasi.
Selain di sektor pertambangan minyak dan gas bumi serta batu bara, sektor lainnya yang bisa dikembangkan menurut Gubernur antara lain, agroindusri dan pertanian dalam arti luas, kehutanan, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata, pembangunan infrastruktur, mulai jalan tol, jembatan, hingga kelistrikan.
"Potensi perekonomian di Kaltim yang ada saat ini, hendaknya dapat dijadikan sebagai peluang untuk dapat direbut dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan tidak menutup kemungkinan bagi kalangan usahawan dari Kadin," terang Gubernur.
Pemerintah Provinsi Kaltim lanjutnya, pada prinsipnya akan senantiasa memberikan dukungan dan jaminan keamanan serta kenyamanan berusaha, kepastian hukum dan layanan yang sebaik-baiknya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kami harapkan peran Kadin sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan iklim berusaha dan berinvestasi yang kondusif, dapat meningkatka, produksi dan perdagangan serta mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat Kaltim," ujar Awang Faroek di Samarinda,Senin.
Gubernur mengatakan Kadin hendaknya memiliki program dalam rangka mendorong dan meningkatkan peran Kadin dalam mengembangkan perekonomian yang ditandai dengan meningkatnya kegiatan usaha para anggota Kadin dan dunia usaha, baik di daerah, dalam negeri maupun di luar negeri.
Awang Faroek mengharapkan dengan meningkatnya jumlah anggota dapat meningkatkan efektivitas dan profesionalitas manajemen Kadin. "Diharapkan ketua dan anggota kepengurusan dalam struktur organisasi Kadin lebih efektif dan efisien dalam bekerja, mulai sekretariat yang kuat dan profesional serta kemandirian keuangan organisasi yang baik. Dengan begitu Kadin mampu secara profesional meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," tuturnya.
Ia mengatakan Pemprov Kaltim terus berupaya meningkatkan perekonomian daerah, meskipun saat ini menghadapi masa sulit yang kurang menguntungkan bagi usaha bisnis yang disebabkan pengaruh perekonomian global yang belum begitu bergairah.
"Khususnya harga batu bara yang cenderung turun padahal hasil pertambangan dan migas selama ini menjadi andalan utama Kaltim dalam meningkatan penghasilan dan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Namun demikian Pemprov Kaltim tetap optimisitis karena ke depan, perekonomian Kaltim diprediksi akan lebih meningkat menyusul ditetapkannya provinsi ini sebagai salah satu `National Economic Coridor` atau koridor ekonomi nasional," jelas Awang Faroek.
Gubernur menyampaikan terdapat sejumlah proyek pembangunan infrastruktur, industri dan perdagangan yang termasuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2025.
Sementara itu, beberapa potensi sumber daya alam di Kaltim yang mempunyai prospek baik untuk penanaman investasi.
Selain di sektor pertambangan minyak dan gas bumi serta batu bara, sektor lainnya yang bisa dikembangkan menurut Gubernur antara lain, agroindusri dan pertanian dalam arti luas, kehutanan, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata, pembangunan infrastruktur, mulai jalan tol, jembatan, hingga kelistrikan.
"Potensi perekonomian di Kaltim yang ada saat ini, hendaknya dapat dijadikan sebagai peluang untuk dapat direbut dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan tidak menutup kemungkinan bagi kalangan usahawan dari Kadin," terang Gubernur.
Pemerintah Provinsi Kaltim lanjutnya, pada prinsipnya akan senantiasa memberikan dukungan dan jaminan keamanan serta kenyamanan berusaha, kepastian hukum dan layanan yang sebaik-baiknya.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017