Samarinda (ANTARA Kaltim) - Empat lifter Kalimantan Timur berhasil meraih tiket timnas setelah lolos pada seleksi nasional (seleknas) tim angkat berat Indonesia untuk kejuaraan Asia, yang berlangsung di GOR Soreang, Bandung, Rabu.
Sekretaris Persatuan Angkat Berat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kaltim, Sugeng Mohdar saat dihubungi dari Samarinda, Rabu, menjelaskan empat lifter yang lolos timnas tersebut diantaranya untuk senior Awang Habiel Latief kelas 66kg, dan Widari kelas 47 kg putri. Sedangkan untuk junior yakni Margareta kelas 57kg dan Bismar kelas 66kg putra.
"Keempatnya berhasil meraih emas dengan catatan total angkatan, Margareta dengan 535kg,Bismar dengan 600kg, Widari dengan total angkatan 490 kg dan Awang Katief dengan 745kg," jelasnya.
Selain empat lifter tersebut, dikatakan Sugeng bahwa dia juga lolos seleksi timnas untuk kategori master (atau atlet diatas 50 tahun).
"Saya tampil di kelas 84kg putra, dan Alhamdulillah saya juga lolos seleksi," kata Sugeng.
Ia mengatakan untuk seleksi yang berlangsung Kamis (16/3), pihaknya akan menurunkan sejumlah lifter diantaranya Nohadi dan Andi Kurniawan dikelas 105kg junior dan senior, dan ardani kelas 120kg.
"Kami berharap mereka bisa tampil maksimal pada pertandingan besok, sehingga kita bisa menambah kuota atlet di timnas," jelas Sugeng.
Sugeng mengaku bersyukur dengan turut lolosnya Awang Habiel Latief yang sempat divonis menggunakan obat terlarang pada PON 2016, Jawa Barat.
Pasalnya setelah vonis doping, lifter andalan Kaltim tersebut sempat frustasi dan ingin cepat pensiun dari olahraga angkat berat.
"Alhamdulillah pendekatan kita kepada Awang Latief berhasil, dan ini bisa dibuktikan bahwa dia masih bisa berprestasi di level nasional," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Sekretaris Persatuan Angkat Berat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kaltim, Sugeng Mohdar saat dihubungi dari Samarinda, Rabu, menjelaskan empat lifter yang lolos timnas tersebut diantaranya untuk senior Awang Habiel Latief kelas 66kg, dan Widari kelas 47 kg putri. Sedangkan untuk junior yakni Margareta kelas 57kg dan Bismar kelas 66kg putra.
"Keempatnya berhasil meraih emas dengan catatan total angkatan, Margareta dengan 535kg,Bismar dengan 600kg, Widari dengan total angkatan 490 kg dan Awang Katief dengan 745kg," jelasnya.
Selain empat lifter tersebut, dikatakan Sugeng bahwa dia juga lolos seleksi timnas untuk kategori master (atau atlet diatas 50 tahun).
"Saya tampil di kelas 84kg putra, dan Alhamdulillah saya juga lolos seleksi," kata Sugeng.
Ia mengatakan untuk seleksi yang berlangsung Kamis (16/3), pihaknya akan menurunkan sejumlah lifter diantaranya Nohadi dan Andi Kurniawan dikelas 105kg junior dan senior, dan ardani kelas 120kg.
"Kami berharap mereka bisa tampil maksimal pada pertandingan besok, sehingga kita bisa menambah kuota atlet di timnas," jelas Sugeng.
Sugeng mengaku bersyukur dengan turut lolosnya Awang Habiel Latief yang sempat divonis menggunakan obat terlarang pada PON 2016, Jawa Barat.
Pasalnya setelah vonis doping, lifter andalan Kaltim tersebut sempat frustasi dan ingin cepat pensiun dari olahraga angkat berat.
"Alhamdulillah pendekatan kita kepada Awang Latief berhasil, dan ini bisa dibuktikan bahwa dia masih bisa berprestasi di level nasional," tegasnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017