Penajam (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mendukung rencana Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membangun Pusat Teknologi dan Industri Nuklir atau "Pustin" di Kawasan Industri Buluminung.

"Pembangunan Pustin itu akan membawa dampak positif bagi daerah, baik ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja, jadi kami mendukung dan berupaya mempercepat realisasinya," kata Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar ketika ditemui di Penajam, Senin.

Sebagai bentuk dukungan, lanjut Yusran, Pemkab Penajam Paser Utara akan segera memenuhi permintaan Pemprov Kaltim untuk menyediakan sarana jalan, air bersih, listrik, dan sarana pendukung lainnya.

Yusran Aspar menegaskan pemerintah kabupaten akan menyiapkan lahan seluas 20 hektare sebagai lokasi "The Buluminung Industry Nuclear and Science Technology Park" di KIB.

"Infrastruktur jalan, pelabuhan, air bersih, listrik serta akses jalan menuju bandara juga akan segera disiapkan," tambahnya.

Bupati menjelaskan Pustin merupakan area terpadu yang terdapat berbagai fasilitas ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir dalam satu tatanan yang saling bersinergi.

"Tempat itu akan berfungsi sebagai pusat pendidikan, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia berkompetensi di bidang iptek nuklir. Pustin juga sebagai pusat aplikasi iptek nuklir di berbagai bidang industri, kesehatan, pangan, energi, air, pertambangan, dan lingkungan untuk industrialisasi berwawasan lingkungan," jelasnya.

Selain itu, Pustin sebagai pusat pertemuan antara komunitas iptek nuklir dengan dunia usaha, tempat promosi serta wisata iptek.

"Akan ada pertemuan, penelitian dan inovasi, serta nilai ekonomis sehingga ada pemasukan dan tambahan pendapatan bagi pemerintah daerah," ujarnya.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat kunjungan kerja ke Kawasan Industri Buluminung di Penajam Paser Utara, Minggu (5/3), mengemukakan Pemprov Kaltim berminat membangun Pustin melalui jalinan kerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

Menurut Awang Faroek, program itu merupakan salah satu proyek unggulan untuk percepatan pembangunan "National Science and Technology Park" di Buluminung.

"Biaya untuk pembebasan lahan proyek itu melalui APBD, sedangkan dana pembangunan fisik diharapkan melalui APBN atau investor. Sudah ada calon investor yang berminat," katanya.

Gubernur menjelaskan pembangunan Pustin yang diperkirakan menelan biaya lebih kurang Rp5 triliun dan pada tahap awal investor akan membangun proyek AHR Radiotap sekitar Rp500 miliar.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017