Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, memantau sejumlah proyek pembangunan infrastruktur, baik yang dibiayai pemerintah pusat melalui APBN, maupun pemerintah daerah, termasuk BUMN dan pihak swasta serta investor yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Saya ingin memastikan, semua proyek pembangunan di daerah ini telah berjalan sesuai target. Alhamdulillah, Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar melaporkan, semua proyek sudah berjalan sesuai tahapan," kata Awang Faroek Ishak, di Penajam, Minggu.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur bersama rombongan meninjau langsung PT Kereta Api Borneo (KAB) di kawasan industri Buluminung, Penajam Paser Utara.

KAB yang merupakan anak perusahaan Russian Railways, saat ini telah membebaskan lahan untuk kawasan industri yang akan mereka kembangkan seluas 140 hektare.

Pada tahap awal, KAB akan membangun pelabuhan laut kemudian akan dilanjutkan pembangunan rel kereta api sepanjang 203 kilometer yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kutai Barat.

Didampingi Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Awang Faroek juga menyaksikan langsung tahapan pengerjaan lapangan yang dilakukan oleh KAB.

Usai melihat perkembangan pembangunan kawasan industri Buluminung, Gubernur melanjutkan peninjauan ke Balai Benih Udang Tanjung Tengah, Penajam Paser Utara.

Pada peninjauan tersbeut, Awang Faroek mendapat penjelasan bahwa balai benih udang tersebut setiap tahunnya mampu memproduksi benih udang sebanyak 6 juta benih atau 1,5 juta setiap tiga bulan.

Penyediaan benih udang itu, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan kawasan Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser, tetapi lebih luas hingga ke Kota Balikpapan, bahkan hingga ke Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.

"Harapan saya, andalan Kabupaten Penajam Paser Utara nanti bukan hanya dari lahan pertanian dan perkebunan sawit, tetapi juga dari hasil-hasil perikanan sebab potensinya sangat besar, pasarnya juga jelas. Singapura, Hongkong, Korea dan Jepang masih sangat menginginkan udang dan ikan-ikan berkualitas dari Kaltim," jelas Awang Faroek.

Pada peninjauan di Kabupaten Penajam Paser Utara itu, Gubernur juga sempat melihat langsung proyek pipaisasi sepanjang 8,5 kilometer yang pendanaannya bersumber dari APBN senilai Rp7,6 miliar yang merupakan kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten serta TNI.

"Ini program kolaborasi yang sangat baik dan harus ditiru sektor-sektor yang lain," tutur Awang Faroek. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017