Samarinda (ANTARA Kaltim)- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan merealisasikan bonus bagi atlet yang berprestasi pada ajang PON 2016 di Jawa Barat pada bulan Maret 2017.

Kepastian pencairan bonus PON tersebut disampaikan Sekda Provinsi Kaltim Rusmadi usai memimpin rapat dengan Dispora Kaltim, KONI Kaltim, perwakilan atlet dan pelatih di ruang rapat kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajahmada Samarinda, Senin.

"Bonus kami berikan dengan menyesuaikan kondisi keuangan provinsi yang lagi defisit, tapi insan olahraga Kaltim tidak usah cemas karena bonus sudah dianggarkan dan Insya Allah pada Bulan Maret akan kita berikan kepada atlet," kata Rusmadi.

Sayangnya dikatakan Rusmadi, bonus yang diberikan khususnya peraih emas hanya Rp 200 juta tidak seperti yang dijanjikan awal Pemprov senilai Rp 250 juta.

"Besarannya tidak sesuai nilai yang pernah menjadi komitmen pemerintah. Bonus itu nilainya menjadi Rp 200 juta per orang dan dananya juga sudah ada," katanya.

Ia mengatakan bonus tersebut masih ada kewajiba untuk me mbayarkan pajak di dalamnya.

Namun Ia mengingatkan supaya untuk potongan pajak kalau bisa tidak dibebankan ke atlet ataupun pelatih yang menerimanya.

Mengingat dana keuangan yang terbatas, Rusmadi mengatakan Bonus tersebut akan diberikan secara bertahap, pembagian bonus bulan Maret itu khusus diberikan untuk atlet peraih medali emas dan pelatih.

Sedangkan bonus untuk manager dan ofisial akan diberikan menyusul sesuai dengan kondisi keuangan.

"Dana yang ada sekarang di APBD itu bisa dibagikan dulu untuk bonus. Selanjutnya, akan diberikan saat APBD-P 2018," katanya.

Selanjutnya teknis rumusan bonus yang diberikan kepada atlet, pelatih, maupun ofisial, akan diserahkan ke Dispora Kaltim dan KONI Kaltim mengenai teknis dan hitungannya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017