Penajam (ANTARA Kaltim) -  Kelurahan Pantai Lango di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diharapkan menjadi kawasan cagar budaya dan alam, karena ada sejumlah peninggalan bersejarah dari tentara Jepang di wilayah itu.

"Warga ingin Pantai Lango dijadikan cagar budaya, karena ada sejumlah peninggalan tentara Jepang yang membutuhkan perhatian, salah satunya sumur Jepang yang bisa dijadikan tujuan wisata," kata Sahdan Jailani, tokoh masyarakat Kelurahan Pantai Lango, dihubungi di Penajam, Rabu.

Menurut ia, Kelurahan Pantai Lango yang seluruh wilayahnya hampir dikelilingi hutan bakau juga bisa menjadi cagar alam untuk menjaga kelestarian tanaman bakau dan lingkungan.

"Jika kawasan itu tidak dijaga dari sekarang, kelestarian hutan bakau bisa terancam dan menimbulkan bencana di Pantai Lango," katanya.

Selain itu, warga Kelurahan Pantai Lango juga meminta Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memerhatikan pembangunan di daerah setempat, terutama segera membangun sekolah lanjutan tingkat atas.

Menurut Sahdan, sebagian orang tua khawatir anak-anak mereka yang lulus SMP akan melanjutkan pendidikan ke Kota Balikpapan, karena belum ada SMA/SMK sederajat di wilayah itu.

Hingga kini, masyarakat yang tinggal di Kelurahan Pantai Lango juga lebih banyak melakukan aktivitas perekonomian dan pendidikan di daerah tetangga Kota Balikpapan.

"Warga Kelurahan Pantai Lango seperti tinggal di Kota Balikpapan, sebab akses lebih dekat jadi lebih mudah dan murah. Masyarakat juga berharap pemerintah kabupaten membangun stadion mini, sebab banyak bibit pesepak bola di Kelurahan Pantai Lango," ujarnya.

Sahdan Jailani juga berkeinginan membangun taman bacaan sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di wilayah Kelurahan Pantai Lango, sekaligus meningkatkan minat baca dan belajar generasi muda.

"Kami harapkan ke depan siapa saja yang memimpin Kabupaten Penajam Paser Utara, program pembangunan yang dilaksanakan bisa menyentuh dan melibatkan masyarakat secara langsung," tambahnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017