Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Wisata Kapal Pesiar Sungai Mahakam memiliki keunggulan komparatif yang tidak dimiliki sungai lain di Indonesia, kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur Syafruddin Pernyata.

"Sungai Mahakam yang memiliki panjang 920 kilometer memiliki karakteristik tersendiri bila dibandingkan dengan sungai lain di Tanah Air, seperti Sungai Musi di Palembang dan Sungai Barito di Kalteng," terang Syafruddin Pernyata, di Samarinda, Kamis.

Wisata Kapal Pesiar Sungai Mahakam, katanya, memiliki aneka ragam kebudayaan, seperti budaya pesisir, budaya pedalaman, budaya keraton yang berada di sepanjang Sungai Mahakam.

"Budaya pesisirnya ada di Kota Samarinda, budaya keratonnya di Kutai Kartanegara dan budaya pedalamannya berada di Kutai Barat sampai Kabupaten Mahakam Ulu. Semua itu merupakan keunggulan komparatif yang tidak dimiliki oleh provinsi lain di Tanah Air," jelas Syafruddin.

Potensi objek wisata Kaltim, katanya, belum maksimal sebab hingga saat ini masih terkendala transportasi.

Ia mencontohkan, akses menuju destinasi Pulau Derawan, Maratua dan Sangalaki di Kabupaten Berau, memerlukan banyak waktu dan dana yang cukup besar destinasi Pulau Derawan, Maratua, dan Sangalaki.

Sebaliknya tambah ia, wisata Sungai Mahakam dengan berbagai keindahan di sekitarnya bisa dinikmati dengan biaya yang murah.

"Destinasi wisata yang dimiliki Kaltim tetap kami promosikan, tetapi bagi wisatawan yang mempunyai waktu sedikit, bisa memilih jelajah sungai dengan menyusuri Sungai Mahakam," ujarnya.

Untuk pengembangan Kapal Pesiar Sungai Mahakam, katanya, yang harus dibangun sarana dan prasana infrastrukturnya, yakni pembangunan dermaga pelabuhan dan itu bisa dilakukan Pemprov Kaltim melalui dinas terkait.

"Kemudian Pemkot Samarinda bisa membina atau menyarankan masyarakat agar jangan ada lagi jamban di di tepi sungai, tetapi MCK-nya dialihkan ke sisi darat. Sementara dapur yang berada di bagian belakang rumah, bisa diubah menjadi beranda depan, sehingga dengan begitu akan menambah keindahan rumah-rumah yang ada di tepi Sungai Mahakam," terangnya.

"Sementara untuk penambahan armada kapal, itu tidak harus pemerintah yang melakukan, tetapi pihak swasta juga harus terlibat. Kami sangat berharap, Sungai Mahakam benar-benar akan menjadi ikon pariwisata Kaltim masa depan," katanya. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017