Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Paser memetakan tiga kecamatan di daerah itu yang masuk dalam kategori kawasan rawan banjir.
"Berdasarkan pantauan kami, ada tiga kecamatan di Kabupaten Paser yang rawan banjir, yakni Kecamatan Long Kali, Long Ikis, dan Kecamatan Tanah Grogot," kata Kepala BPBD Kabupaten Paser Edward Effendi, di Tanah Grogot, Selasa.
Selain ketiga kecamatan yang dikategorikan rawan banjir, kata Edward, BPBD Paser juga memantau dua kecamatan masuk kategori sebagai kawasan rawan tanah longsor.
"Terdapat dua kecamatan yang rawan longsor, yakni Kecamatan Muara Komam dan Batu Sopang. Untuk puting beliung, terpantau hingga saat ini tidak terjadi di sini," terang Edward.
Mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor tersebut, BPBD Kabupaten Paser lanjut Edward, telah mengoptimalkan 103 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC).
"Kami telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi terjadinya dua kategori bencana di sejumlah wilayah di Kabupaten Paser dengan mengoptimalkan 103 anggota TRC yang berasal dari berbagai instansi," tutur Edward.
Anggota TRC itu, katanya, terdiri atas personel Polres Paser, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan Kodim 0904 Tanah Grogot.
"Tim reaksi cepat itu disiagakan 24 jam mengantisipasi jika bencana seperti banjir dan tanah longsor terjadi tiba-tiba," tutur Edward.
BPBD Kabupaten Paser, kata Edward, telah mendorong Untuk membentuk TRC di setiap kecamatan.
"Saat ini, TRC baru di tingkat kabupaten tetapi kami akan segera menyurati camat, mendorong terbentuknya TRC di setiap kecamatan," katanya.
"Jika TRC sudah terbentuk di setiap kecamatan, maka penanganan bencana akan lebih cepat dilakukan," jelas Edward. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Berdasarkan pantauan kami, ada tiga kecamatan di Kabupaten Paser yang rawan banjir, yakni Kecamatan Long Kali, Long Ikis, dan Kecamatan Tanah Grogot," kata Kepala BPBD Kabupaten Paser Edward Effendi, di Tanah Grogot, Selasa.
Selain ketiga kecamatan yang dikategorikan rawan banjir, kata Edward, BPBD Paser juga memantau dua kecamatan masuk kategori sebagai kawasan rawan tanah longsor.
"Terdapat dua kecamatan yang rawan longsor, yakni Kecamatan Muara Komam dan Batu Sopang. Untuk puting beliung, terpantau hingga saat ini tidak terjadi di sini," terang Edward.
Mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor tersebut, BPBD Kabupaten Paser lanjut Edward, telah mengoptimalkan 103 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC).
"Kami telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi terjadinya dua kategori bencana di sejumlah wilayah di Kabupaten Paser dengan mengoptimalkan 103 anggota TRC yang berasal dari berbagai instansi," tutur Edward.
Anggota TRC itu, katanya, terdiri atas personel Polres Paser, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan Kodim 0904 Tanah Grogot.
"Tim reaksi cepat itu disiagakan 24 jam mengantisipasi jika bencana seperti banjir dan tanah longsor terjadi tiba-tiba," tutur Edward.
BPBD Kabupaten Paser, kata Edward, telah mendorong Untuk membentuk TRC di setiap kecamatan.
"Saat ini, TRC baru di tingkat kabupaten tetapi kami akan segera menyurati camat, mendorong terbentuknya TRC di setiap kecamatan," katanya.
"Jika TRC sudah terbentuk di setiap kecamatan, maka penanganan bencana akan lebih cepat dilakukan," jelas Edward. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017