Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan pada Maret 2017 mampu menyalurkan program "Beasiswa Kaltim Cemerlang" tahap pertama untuk 6.050 penerima dari total 50.000 penerima setiap tahun.

"Target penyaluran Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) dengan tahap awal 6.050 penerima ini merupakan satu dari sejumlah target dalam program kerja 100 hari yang ingin kami capai," kata Kepala Dinas Dikbud Provinsi Kaltim, Dayang Budiati di Samarinda, Senin.

Dalam rencana program kerja yang telah disusun, maka pada pekan ketiga Maret pihaknya akan melakukan penyaluran beasiswa tahap pertama bagi 6.050 penerima dari total 50.000 calon penerima setiap tahunnya.

Bahkan ia telah mengagendakan pada penyalurannya ke depan akan dilakukan dengan seremonial yang diharapkan bisa dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI di Convention Hall Samarinda, minggu ketiga Maret 2017.

Disdikbud Kaltim juga akan membayar tunjangan tambahan penghasilan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) jenjang SMA/SMK yang tersebar di 218 sekolah, karena mulai Januari 2017 tanggung jawab mengurus guru pindah dari kabupaten/kota ke provinsi.

Pihaknya juga akan telah memprogramkan untuk mencetak sekitar 2.600 buku muatan lokal tentang narkoba. Hal ini dianggap penting karena untuk memberi pendidikan sekaligus penanggulangan, penyalahgunaan, dan peredaran narkoba di tingkat pelajar.

Masih dalam program 100 hari, Dayang mengaku akan melakukan sertifikasi kualifikasi guru, menyalurkan beasiswa kerja sama bidang perkeretaapian, kemudian beasiswa per kabupaten/kota, dan beasiswa program kerjasama dengan Victoria University.

Ia juga akan menuntaskan penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) dari pusat kepada sekolah-sekolah bagi 94.238 siswa dengan rincian sebanyak 53.351 siswa SMA dengan nilai Rp1 juta per siswa, kemudian 40.887 siswa SMK dengan nilai Rp1,4 juta per siswa.

Sedangkan untuk Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dengan rincian untuk SMA negeri sebanyak 58.653 siswa dengan nilai Rp1 juta per siswa, kemudian untuk SMA swasta sebanyak 9.337 siswa dengan nilai Rp750 ribu per siswa.

"Sementara untuk SMK negeri bagi 43.550 siswa dengan nilai Rp1,5 juta per siswa dan untuk SMK swasta sebanyak 26.814 siswa dengan nilai Rp1 juta per siswa," kata Dayang. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017