Penajam (ANTARA Kaltim) - - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menargetkan bisa mengumpulkan data sebanyak 5.000 penduduk usia di bawah 17 tahun dengan mendatangi SD dan SMP di Kecamatan Sepaku untuk pencetakan kartu identitas anak.

"Kami akan segera menurunkan tim untuk melakukan pengumpulan data siswa di sejumlah SD dan SMP di Kecamatan Sepaku dengan target 5.000 orang dalam sebulan," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara Suyanto ketika ditemui di Penajam, Jumat.

Disdukcapil sebelumnya sejak September 2016 sudah melakukan pengumpulan data penduduk usia di bawah 17 tahun di wilayah Kecamatan Penajam, Waru dan Babulu.

Hingga saat ini, jelas Suyanto, Disdukcapil Penajam Paser Utara sudah mencetak sekitar 3.500 lembar KIA (Kartu Identitas Anak), dari total blanko KIA yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri sebanyak 25.000 keping.

"Kami belum lakukan pengumpulan data di SD dan SMP di Kecamatan Sepaku, rencananya Maret mendatang setelah peluncuran KIA dalam waktu dekat ini," ujarnya.

Disdukcapil Penajam Paser Utara akan mengundang sekitar lima hingga 10 anak yang KIA-nya telah dicetak untuk menerima secara simbolis saat acara peluncuran nanti.

Sementara ribuan KIA lainnya yang telah dicetak akan didistribusikan melalui sekolah-sekolah, kantor kecamatan, desa dan kelurahan.

Penerbitan KIA di Kabupaten Penajam Paser Utara sempat molor dari jadwal semula pada November 2016, karena terkendala tinta ribbon yang khusus untuk pencetakan kartu tersebut.

"Kemendagri tidak menyediakan tinta itu, sehingga kami harus melakukan pengadaan sendiri," ujar Suyanto.

Jumlah warga berstatus anak-anak di Kabupaten Penajam Paser Utara lebih kurang 60.000 jiwa, mulai dari balita hingga remaja usai 16 tahun.

Suyanto menambahkan Disdukcapil Penajam Paser Utara juga mendapatkan dana alokasi khusus dari APBN 2017 sebesar Rp25 juta untuk pengadaan 10.000 lembar KIA, sehingga total target penerbitan hingga akhir 2017 sebanyak 35.000 lembar.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017