Mahakam Ulu, (ANTARA Kaltim) - Â Program bahan bakar minyak satu harga di seluruh wilayah Indonesia resmi direalisasikan di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Kamis.
Di wilayah kecamatan terdepan dan tertinggal itu, kini harga BBM jenis premium Rp6.450 dan solar Rp5.150, padahal sebelumnya harganya bisa dua hingga tiga kali lipat.
"Harganya sekarang sudah sama dengan harga BBM di Balikpapan," kata General Manager Marketing Operation Regional (MOR) VI Pertamina Muhammad Irfan di Tiong Ohang, Kecamatan Long Apari.
Sebelum ini, warga setempat harus membeli premium dan solar dengan harga mencapai Rp15.000 per liter dalam keadaan pasokan cukup.
"Kalau musim kemarau, saat air sungai surut dan pasokan terhambat, premium bisa Rp30.000 dan solar Rp13.000 per liter. Bahkan biasa dan biasa lebih (mahal). Sering juga kami sudah bersyukur asal ada barangnya," kata Camat Long Apari Norbertus Koweng Daun.
Guna memastikan berlakunya program BBM satu harga, Muhammad Irfan terbang langsung dari Balikpapan dengan pesawat Grand Caravan Susi Air pukul 08.00 Wita menuju Bandara Datah Dawai di Kecamatan Long Pahangai, Mahakam Ulu.
Penerbangan menuju arah barat laut dari Balikpapan itu memakan waktu sekitar 60 menit dari yang biasanya 40 menit.
Dari Datah Dawai, perjalanan dilanjutkan dengan "speedboat" menuju Long Apari dan harus melawan arus Sungai Mahakam hingga perlu waktu lebih kurang satu jam lagi untuk sampai Tiong Ohang.
Pada pukul 13.00 Wita, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak Nomor 66.0379 PT Bukit Indah Berkah diresmikan Muhammad Irfan bersama Asisten I Bidang Sosial dan Pembangunan Sekretaris Kabupaten Mahakam Ulu Lili Kusumawati.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada pemerintah dan Pertamina," kata Lili, dengan senyum semringah.
Long Apari adalah kecamatan terdepan, terluar, dan tertinggal. Di utara, Long Apari berbatasan dengan negara bagian Sarawak, Malaysia, sementara di selatan batasnya adalah Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimatan Barat.
Jarak lurus udara Long Apari dari Balikpapan adalah 850 kilometer ke arah barat laut, ke jantung Pulau Kalimantan.
Apabila menggunakan pesawat terbang, pesawat hanya bisa mendarat di Datah Dawai, dengan satu jam terbang dari Balikpapan, dan perjalanan dilanjutkan dengan speedboat untuk satu jam berikutnya hingga Tiong Ohang.
Dari Ujoh Bilang ibukota Kabupaten Mahakam Ulu yang terletak di Long Bagun, jarak ke Long Apari mencapai enam jam perjalanan dengan speedboat melewati riam-riam Sungai Mahakam.
Beberapa riam seperti Riam Udang dan Riam Panjang bisa sangat ganas di musim hujan. Di masa lalu, riam-riam itu sering menelan korban dengan membuat perahu terbalik dan menewaskan sejumlah penumpang.
"Memang itulah jalannya sementara ini untuk mencapai tempat kami," kata Camat Norbertus. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Di wilayah kecamatan terdepan dan tertinggal itu, kini harga BBM jenis premium Rp6.450 dan solar Rp5.150, padahal sebelumnya harganya bisa dua hingga tiga kali lipat.
"Harganya sekarang sudah sama dengan harga BBM di Balikpapan," kata General Manager Marketing Operation Regional (MOR) VI Pertamina Muhammad Irfan di Tiong Ohang, Kecamatan Long Apari.
Sebelum ini, warga setempat harus membeli premium dan solar dengan harga mencapai Rp15.000 per liter dalam keadaan pasokan cukup.
"Kalau musim kemarau, saat air sungai surut dan pasokan terhambat, premium bisa Rp30.000 dan solar Rp13.000 per liter. Bahkan biasa dan biasa lebih (mahal). Sering juga kami sudah bersyukur asal ada barangnya," kata Camat Long Apari Norbertus Koweng Daun.
Guna memastikan berlakunya program BBM satu harga, Muhammad Irfan terbang langsung dari Balikpapan dengan pesawat Grand Caravan Susi Air pukul 08.00 Wita menuju Bandara Datah Dawai di Kecamatan Long Pahangai, Mahakam Ulu.
Penerbangan menuju arah barat laut dari Balikpapan itu memakan waktu sekitar 60 menit dari yang biasanya 40 menit.
Dari Datah Dawai, perjalanan dilanjutkan dengan "speedboat" menuju Long Apari dan harus melawan arus Sungai Mahakam hingga perlu waktu lebih kurang satu jam lagi untuk sampai Tiong Ohang.
Pada pukul 13.00 Wita, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak Nomor 66.0379 PT Bukit Indah Berkah diresmikan Muhammad Irfan bersama Asisten I Bidang Sosial dan Pembangunan Sekretaris Kabupaten Mahakam Ulu Lili Kusumawati.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada pemerintah dan Pertamina," kata Lili, dengan senyum semringah.
Long Apari adalah kecamatan terdepan, terluar, dan tertinggal. Di utara, Long Apari berbatasan dengan negara bagian Sarawak, Malaysia, sementara di selatan batasnya adalah Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimatan Barat.
Jarak lurus udara Long Apari dari Balikpapan adalah 850 kilometer ke arah barat laut, ke jantung Pulau Kalimantan.
Apabila menggunakan pesawat terbang, pesawat hanya bisa mendarat di Datah Dawai, dengan satu jam terbang dari Balikpapan, dan perjalanan dilanjutkan dengan speedboat untuk satu jam berikutnya hingga Tiong Ohang.
Dari Ujoh Bilang ibukota Kabupaten Mahakam Ulu yang terletak di Long Bagun, jarak ke Long Apari mencapai enam jam perjalanan dengan speedboat melewati riam-riam Sungai Mahakam.
Beberapa riam seperti Riam Udang dan Riam Panjang bisa sangat ganas di musim hujan. Di masa lalu, riam-riam itu sering menelan korban dengan membuat perahu terbalik dan menewaskan sejumlah penumpang.
"Memang itulah jalannya sementara ini untuk mencapai tempat kami," kata Camat Norbertus. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017