Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Provinsi Ikatan Olahraga Dansa Indonesia Kalimantan Timur mengirimkan tiga orang pelatih untuk mengikuti kursus dan sertifikasi pelatih nasional.
Sekretaris Umum Pengprov IODI Kaltim Luhur Wicaksono di Samarinda, Selasa, mengatakan sertifikasi pelatih merupakan program Pengurus Pusat IODI dalam rangka pembinaan dan meningkatkan kualitas pelatih dansa yang ada di Indonesia.
Ketiga pelatih dansa Kaltim yang diberangkatkan mengikuti sertifikasi adalah Etty Paulina, Rusdiana, dan Muhammad Rizal.
"Pelatihan itu dilaksanakan 11-12 Maret 2017 di Hotel Mutiara, Bandung, Jawa Barat dan Kaltim dapat kuota tiga orang pelatih. Setelah ikut pelatihan, mereka akan mendapatkan sertifikat nasional," katanya.
Ia berharap keberangkatan tiga pelatih tersebut bisa membawa dampak positif bagi kemajuan olahraga dansa di daerah.
"Minimal bisa membagikan ilmunya kepada pelatih daerah yang belum mengikuti sertifikasi," tambahnya.
Selain itu, tambah Luhur, mereka yang mengantongi sertifikat dari PP IODI akan memiliki peluang menjadi pelatih dansa nasional.
"Kita tidak ingin melewatkan kesempatan ini, karena banyak manfaatnya bukan cuma untuk pelatih tetapi juga kemajuan olahraga Dansa. Kita juga dalam rangka persiapan Porprov dan peningkatan L sumber daya pelatih nasional," ucapnya.
Pada PON XIX/2016 Jawa Barat, tim dansa Kaltim belum mampu menyumbangkan medali emas, karena hanya bisa membawa pulang dua medali perak dan perunggu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Sekretaris Umum Pengprov IODI Kaltim Luhur Wicaksono di Samarinda, Selasa, mengatakan sertifikasi pelatih merupakan program Pengurus Pusat IODI dalam rangka pembinaan dan meningkatkan kualitas pelatih dansa yang ada di Indonesia.
Ketiga pelatih dansa Kaltim yang diberangkatkan mengikuti sertifikasi adalah Etty Paulina, Rusdiana, dan Muhammad Rizal.
"Pelatihan itu dilaksanakan 11-12 Maret 2017 di Hotel Mutiara, Bandung, Jawa Barat dan Kaltim dapat kuota tiga orang pelatih. Setelah ikut pelatihan, mereka akan mendapatkan sertifikat nasional," katanya.
Ia berharap keberangkatan tiga pelatih tersebut bisa membawa dampak positif bagi kemajuan olahraga dansa di daerah.
"Minimal bisa membagikan ilmunya kepada pelatih daerah yang belum mengikuti sertifikasi," tambahnya.
Selain itu, tambah Luhur, mereka yang mengantongi sertifikat dari PP IODI akan memiliki peluang menjadi pelatih dansa nasional.
"Kita tidak ingin melewatkan kesempatan ini, karena banyak manfaatnya bukan cuma untuk pelatih tetapi juga kemajuan olahraga Dansa. Kita juga dalam rangka persiapan Porprov dan peningkatan L sumber daya pelatih nasional," ucapnya.
Pada PON XIX/2016 Jawa Barat, tim dansa Kaltim belum mampu menyumbangkan medali emas, karena hanya bisa membawa pulang dua medali perak dan perunggu.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017