Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 25 anggota polisi dari Polres Kota Samarinda, Kalimantan Timur, membantu komunitas Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) membersihkan sungai wujud perhatian terhadap lingkungan dan pendidikan bagi masyarakat.

"Banyak tujuan yang ingin kami capai dalam aksi ini, pertama adalah untuk anggota sesama polisi bahwa tugas kami selain melindungi dan mengayomi masyarakat juga harus peduli terhadap lingkungan sekitar," ujar Brigadir Polisi Dua (Bripda) Subekti, koordinator tim pemungut sampah, ditemui di Posko GMSS-SKM Samarinda, Jumat.

Subekti bersama 25 anggota polisi lainnya konsentrasi memungut sampah di bibir SKM depan Pasar Sungai Dama, karena di lokasi itu juga dijadikan tempat pembuangan sampah walaupun di lokasi yang sama sudah tersedia bak pembuangan sampah.

Beberapa bulan sebelumnya, kelompok ini juga pernah membersihkan sampah di SKM mulai titik Jembatan Kehewanan hingga arah hulu.

Sama dengan waktu itu, Jumat ini pun beberapa gerobak sampah berhasil diangkat dari sungai dan langsung dibuang ke tempat pembuangan sementara.

Bakti sosial memungut sampah yang mereka lakukan merupakan bentuk dukungan nyata terhadap komunitas GMSS-SKM Samarinda, karena komunitas ini telah lama bergerak dalam upaya menyelamatkan bumi dari pencemaran akibat sampah dan limbah yang sengaja dibuang ke sungai.

Tugas mereka di kepolisian cukup banyak namun masih menyempatkan waktu di sela kesibukannya untuk melakukan bakti sosial melindungi lingkungan dari tingat pencemaran yang lebih tinggi lagi, sehingga hal ini harus menjadi kesadaran kritis terhadap semua pihak, terutama instansi terkait.

"Ini merupakan contoh kecil tentang bagaimana kita harus merawat dan menjaga sungai karena peran sungai itu sangat vital, jadi contoh ini kami harapkan diikuti masyarakat dan jangan ada lagi yang membuang sampah ke sungai karena telah ada tempat pembuangan sampah yang telah disediakan," ujar Subekti.

Sementara Bripda Ahdansyah menuturkan, meskipun pihaknya telah mengangkat beberapa gerobak sampah dari sungai, namun hasil itu hanya sehelai jika dibandingkan dengan banyaknya sampah yang masih ada di sungai, baik sampah yang terlihat di bibir sungai yang hanyut, maupun sampah berat yang langsung tenggelam ke dasar sungai.

"Saya minta masyarakat sadar bahwa sungai bukan tempat pembuangan sampah, karena fungsi sungai sangat besar bagi semua makhluk hidup. Apalagi air merupakan sumber kehidupan, jadi saya minta warga jangan lagi membuang sampah ke sungai," ucap Ahdansyah. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017