Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur segera membuka kas uang titipan di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, sebuah daerah yang berbatasan darat dengan negera tetangga Malaysia.

"Biaya pengiriman uang itu sangat mahal yang meliputi keamanan, penginapan, transportasi, dan lainnya. Itu yang dilakukan BI selama ini ketika ingin mengirimkan uang ke daerah perbatasan," ujar Kepala BI KPw Provinsi Kaltim Muhammad Nur di Samarinda, Rabu.

Untuk menekan biaya, lanjutnya, dalam waktu dekat BI akan membuka kas uang titipan di Malinau. Pembukaan kas dilakukan melalui kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bank Kaltim.

Muhammad Nur sudah melakukan komunikasi dengan Bank Kaltim mengenai rencana tersebut, sehingga bulan ini juga akan melakukan survei di Bank Kaltim Cabang Malinau untuk melihat tingkat kesiapan yang meliputi keamanan dan fasilitas pendukung lainnya.

Ia menargetkan pada Maret atau April 2017 bisa terealisasi pembukaan kas titipan BI di Bank Kaltim Cabang Malinau, sehingga bisa secepatnya menekan biaya pengiriman uang yang sering dilakukan akibat belum adanya kas titipan.

Nur juga mengatakan pada 2016 sudah berhasil melakukan kerja sama dengan empat cabang Bank Kaltim di empat daerah dalam membuka kas titipan BI, sehingga empat daerah tersebut sudah lebih mudah mengedarkan rupiah.

Empat daerah yang baru-baru ini telah dibuka kas titipan BI adalah di Bank Kaltim Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Kabupaten Berau, Sangatta (Kutai Timur), dan Melak (Kutai Barat).

"Selama ini dalam melayani permintaan uang ke daerah-daerah tersebut, BI Kaltim masih mengandalkan kas keliling yang tentunya membutuhkan biaya tinggi. Nah, dengan adanya kas titipan ini tentu dapat menekan biaya dan lebih aman dalam melakukan stok uang," ujarnya. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017