Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Temindung Sutrisno menyatakan, wilayah Kota Samarinda khususnya, dan Kalimantan Timur pada Umumnya, masih berpotensi dilanda hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.
"Pada beberapa hari ke depan, wilayah Kota Samarinda masih memungkinkan dilanda hujan dengan intensitas tinggi disusul angin kencang sebab saat ini masih merupakan puncak curah hujan," kata Sutrisno, peda Antara di Samarinda, Selasa.
Puncak curah hujan di wilayah Kota Samarinda kata Sutrisno, berlangsung pada periode Desember, Januari dan Mei.
Ia kembali mengimbau warga, khususnya yang tinggal di kawasan yang rawan tergenang agar tetap waspada kemungkinan terjadinya banjir.
"Begitu pun yang beraktifitas di luar rumah agar tidak bernaung pada pohon dan baliho yang rawan ambruk serta warga yang tinggal di lereng untuk selalu waspada terkait terjadinya pergeseran tanah," ujar Sutrisno.
Terkait jalur pelayaran menuju ke wilayah Pulau Kalimantan, khususnya Kalimatan Timur dan Kalimantan Utara, BMKG lanjut Sutrisno juga mengingatkan agar mewaspadai gelombang tinggi di kawasan perairan Selatan Jawa dan laut Cina Selatan.
"Jalur pelayaran di wilayah Selatan Jawa dan laut Cina Selatan saat ini gelombangnya cukup tinggi. Untuk perairan Selat Makassar, jalur pelayaran cukup aman tetapi pada kondisi cuaca buruk, juga sangat berbagaha bagi pelayaran," jelas Sutrisno.
BMKG, lanjut dia, juga mengimbau nelayan maupun warga yang akan beraktifitas di laut untuk tetap berhati-hati dan mewaspadai kemungkinan terjadinya perubahan cuaca.
"Kondisi cuaca di wilayah perairan saat ini bisa saja berubah dengan cepat sehingga kami tetap mengimbau nelayan dan warga yang ingin beraktifitas di laut agar tetap waspada kemungkinan terjadinya cuaca buruk," kata Sutrisno. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Pada beberapa hari ke depan, wilayah Kota Samarinda masih memungkinkan dilanda hujan dengan intensitas tinggi disusul angin kencang sebab saat ini masih merupakan puncak curah hujan," kata Sutrisno, peda Antara di Samarinda, Selasa.
Puncak curah hujan di wilayah Kota Samarinda kata Sutrisno, berlangsung pada periode Desember, Januari dan Mei.
Ia kembali mengimbau warga, khususnya yang tinggal di kawasan yang rawan tergenang agar tetap waspada kemungkinan terjadinya banjir.
"Begitu pun yang beraktifitas di luar rumah agar tidak bernaung pada pohon dan baliho yang rawan ambruk serta warga yang tinggal di lereng untuk selalu waspada terkait terjadinya pergeseran tanah," ujar Sutrisno.
Terkait jalur pelayaran menuju ke wilayah Pulau Kalimantan, khususnya Kalimatan Timur dan Kalimantan Utara, BMKG lanjut Sutrisno juga mengingatkan agar mewaspadai gelombang tinggi di kawasan perairan Selatan Jawa dan laut Cina Selatan.
"Jalur pelayaran di wilayah Selatan Jawa dan laut Cina Selatan saat ini gelombangnya cukup tinggi. Untuk perairan Selat Makassar, jalur pelayaran cukup aman tetapi pada kondisi cuaca buruk, juga sangat berbagaha bagi pelayaran," jelas Sutrisno.
BMKG, lanjut dia, juga mengimbau nelayan maupun warga yang akan beraktifitas di laut untuk tetap berhati-hati dan mewaspadai kemungkinan terjadinya perubahan cuaca.
"Kondisi cuaca di wilayah perairan saat ini bisa saja berubah dengan cepat sehingga kami tetap mengimbau nelayan dan warga yang ingin beraktifitas di laut agar tetap waspada kemungkinan terjadinya cuaca buruk," kata Sutrisno. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017