Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah kecelakaan yang menimpa pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) yang jatuh di Wamena, Papua.
Presiden Jokowi berharap agar kedepan hal serupa tidak terulang kembali.
"Kita kembali berduka atas jatuhnya pesawat TNI AU di Wamena. Akar masalah harus dapat diatasi, agar tidak terulang lagi-Jkw," cuitnya sekitar pukul 12.30 WIB pada Minggu.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya telah terjadi hilang kontak dengan pesawat C-130HS Hercules TNI AU dengan nomor registrasi A-1334.
Pesawat itu dipiloti oleh Mayor Pnb Marlon A Kawer dalam penerbangan dari Timika ke Wamena, Papua, Minggu 18 Desember 2016 pukul 06.09 WIT.
Pada sekitar pukul 08.40 WIT, telah ditemukan lokasi jatuhnya pesawat Hercules oleh 30 orang personel Kodim 1702/JWY di bawah pimpinan Kapten Inf. Irvan (Pasi Intel Kodim 1702/JWY) di Gunung Lisuwa, Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Seluruh korban yang ditemukan kemudian dievakuasi segera.
Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 13 orang meninggal dunia yang terdiri dari 12 kru pesawat dan 1 penumpang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Presiden Jokowi berharap agar kedepan hal serupa tidak terulang kembali.
"Kita kembali berduka atas jatuhnya pesawat TNI AU di Wamena. Akar masalah harus dapat diatasi, agar tidak terulang lagi-Jkw," cuitnya sekitar pukul 12.30 WIB pada Minggu.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya telah terjadi hilang kontak dengan pesawat C-130HS Hercules TNI AU dengan nomor registrasi A-1334.
Pesawat itu dipiloti oleh Mayor Pnb Marlon A Kawer dalam penerbangan dari Timika ke Wamena, Papua, Minggu 18 Desember 2016 pukul 06.09 WIT.
Pada sekitar pukul 08.40 WIT, telah ditemukan lokasi jatuhnya pesawat Hercules oleh 30 orang personel Kodim 1702/JWY di bawah pimpinan Kapten Inf. Irvan (Pasi Intel Kodim 1702/JWY) di Gunung Lisuwa, Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Seluruh korban yang ditemukan kemudian dievakuasi segera.
Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 13 orang meninggal dunia yang terdiri dari 12 kru pesawat dan 1 penumpang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016