Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengerjaan pembangunan Bandar Udara Maratua yang merupakan salah satu pulau terluar di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, sudah mencapai 100 persen.

"Secara fisik, pembangunan Bandara Maratua di Kabupaten Berau sudah mencapai 100 persen sehingga ditargetkan pada 2017, Presiden Joko Widodo berkenan meresmikan bandara yang berada di pulau terluar tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Salman Lumoindong di Samarinda, Kamis.

Walaupun masih ada pengerjaan kata Salman Lumoindong, hanya pembangunan fasilitas "solar cell" atau pembangkit listrik tenaga surya untuk penerangan pelengkap fasilitas bandara sisi darat.

Sementara fasilitas utama baik sisi udara maupun sisi darat berupa landasan pacu, tower (menara pengawas) serta terminal tambah Salman Lumoindong, sudah selesai dan siap digunakan.

Saat ini lanjut Salman Lumoindong, secara intensif berkoordinasi dengan UPTB Bandara Kalimarau Berau untuk persiapan peresmian sekaligus pemanfaatan Bandara Maratua.

"Secara khusus Menteri Perhubungan (Menhub) sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak Sekretariat Negara (Setkab) untukmenyusun agenda peresmian oleh Presiden Joko Widodo," ujar Salman Lumoindong.

Ia menjelaskan, landasan pacu Bandara Maratua sepanjang 1.600 meter ditambah ruas pengaman "runway" sepanjang 200 meter sehingga panjang keseluruhan mencapai 1.800 meter.

"Dengan panjang keseluruhan mencapai 1.800 meter, maka bandara mampu didarati pesawat ATR berbadan lebar dengan kapasitas penumpang sekitar 72 orang," jelas Salman Lumoindong.

Dia menambahkan kapasitas terminal bandara tersebut diestimasi mampu menampung 1.000 penumpang per hari. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016