Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Temindung Sutrisno menyatakan wilayah Kota Samarinda dan sekitarnya dilanda cuaca ekstrem.

"Curah hujan yang melanda wilayah Kota Samarinda pada Minggu (27/11) yang berlangsung mulai 16.00 hingga 17.30 Wita tercatat mencapai 73,7 milimeter dan Senin pagi sampai saat ini curah hujannya tercatat 71,5 milimeter," ujar Sutrisno kepada wartawan di Samarinda, Senin sore.

Curah hujan pada Minggu (27/11) sore yang berlangsung selama dua jam lebih masuk ketegori lebat hingga sangat lebat, sementara hujan yang berlangsung Senin pagi hingga sore tergolong sedang hingga lebat.

"Berdasarkan prakiraan, pada periode satu hingga dua minggu ke depan masih ada potensi terjadinya peningkatan kondisi cuaca ekstrem khususnya di wilayah Kota Samarinda dan juga Kaltim secara umum karena saat ini masih musim hujan," ucap Sutrisno.

Potensi terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Indonesia, khususnya Kota Samarinda dan sekitarnya, juga disebabkan terjadinya badai Siklon Tokega di wilayah bagian Timur Filipina.

"Biasanya, jika terjadi badai siklon di Filipina, maka kita juga akan terdampak pada ekor badai tersebut," kata Sutrisno.

Menyusul kemungkinan masih terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Kota Samarinda dan sekitarnya, BMKG mengimbau warga khusunya di kawasan yang selama ini rawan tergenang agar tetap meningkatkan kewaspadaan.

Kepada warga yang tinggal di lereng-lereng bukit dengan kondisi yang sudah kurang tanaman agar juga diimbau agar senantiasa waspada kemungkinan terjadinya longsor sebab hujan yang berlangsung lama dengan intensitas sedang dapat menggerus tanah sehingga berpotensi terjadi longsor.

"Warga juga kami ingatkan agar tidak bernaung di bawah pohon yang tinggi dan di bawah baliho jika terjadi hujan, sebab potensi hujan disertai angin kencang dan petir juga tetap ada," tutur Sutrisno.

Sementara banjir yang melanda wilayah Kota Samarinda sejak Senin pagi akibat tingginya curah hujan berpotensi berlangsung lama jika disertai pasang Sungai Mahakam.

Sejak Senin pagi, sejumlah kawasan di Kota Samaranda terendam, akibat hujan dengan intensitas tinggi melanda kawasan itu.

Selain menggenangi ruas jalan, termasuk sempat melumpuhkan jalur yang menghubungkan Kota Samarinda dengan Kota Bontang di Jalan Kesejahteraan dan DI Panjaitan, banjir juga menggenangi sejumlah fasilitas umum, di antaranya RSUD AW Syahranie, Markas Polsekta Samarinda Utara, Puskesmas Sungai Siring, serta sejumlah sekolah.       (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016