Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, segera meluncurkan gerakan literasi sekolah sebagai upaya mengembalikan minat membaca para pelajar di daerah setempat.
"Kami akan luncurkan gerakan literasi sekolah itu pada saat upacara peringatan HUT ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia dan Hari Guru Nasional yang digelar 28 November 2016," kata Kepala Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani ketika dihubungi di Penajam, Jumat.
Menurut ia, budaya dan minat membaca dari para siswa cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir, kendati belum ada data pasti, sehingga perlu ada upaya untuk mengembalikan budaya baca tersebut.
Gerakan literasi sekolah itu, lanjut Marjani, juga untuk menumbuhkan budi pekerti dan membentuk karakter siswa menjadi lebih baik.
"Salah satu penyebab belum maksimalnya prestasi dan kompetensi siswa secara umum disebabkan kurangnya minat baca," jelasnya.
Marjani menegaskan gerakan literasi sekolah harus dilaksanakan seluruh sekolah di wilayah Penajam Paser Utara, mulai tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas pada 2017.
Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara telah menunjuk SMP Negeri 1, SMP Negeri 5, SMA Negeri 1, serta sekolah terpadu sebagai sekolah percontohan pelaksanaan gerakan literasi sekolah.
Untuk merealisasikan gerakan ini, Disdikpora Penajam Paser Utara juga menggandeng Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah, serta Komunitas Gemar Belajar.
"Perwakilan dari Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah serta Komunitas Gemar Belajar itu akan berkunjung ke sekolah secara bergantian," ujarnya.
Selain itu, untuk mengurangi tingkat kejenuhan membaca murid, perpustakaan di setiap sekolah juga menyediakan buku nonformal sebagai bahan bacaan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kami akan luncurkan gerakan literasi sekolah itu pada saat upacara peringatan HUT ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia dan Hari Guru Nasional yang digelar 28 November 2016," kata Kepala Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani ketika dihubungi di Penajam, Jumat.
Menurut ia, budaya dan minat membaca dari para siswa cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir, kendati belum ada data pasti, sehingga perlu ada upaya untuk mengembalikan budaya baca tersebut.
Gerakan literasi sekolah itu, lanjut Marjani, juga untuk menumbuhkan budi pekerti dan membentuk karakter siswa menjadi lebih baik.
"Salah satu penyebab belum maksimalnya prestasi dan kompetensi siswa secara umum disebabkan kurangnya minat baca," jelasnya.
Marjani menegaskan gerakan literasi sekolah harus dilaksanakan seluruh sekolah di wilayah Penajam Paser Utara, mulai tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas pada 2017.
Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara telah menunjuk SMP Negeri 1, SMP Negeri 5, SMA Negeri 1, serta sekolah terpadu sebagai sekolah percontohan pelaksanaan gerakan literasi sekolah.
Untuk merealisasikan gerakan ini, Disdikpora Penajam Paser Utara juga menggandeng Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah, serta Komunitas Gemar Belajar.
"Perwakilan dari Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah serta Komunitas Gemar Belajar itu akan berkunjung ke sekolah secara bergantian," ujarnya.
Selain itu, untuk mengurangi tingkat kejenuhan membaca murid, perpustakaan di setiap sekolah juga menyediakan buku nonformal sebagai bahan bacaan. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016