Samarinda (ANTARA Kaltim) - Atlet tuan rumah Kota Samarinda mendominasi semua nomor pada ajang Kejuaraan Panahan Junior Provinsi Kalimantan Timur 2016 di Lapangan Panahan Karang Asam, Samarinda, 11-16 November.
Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltim Hanafiah di Samarinda, Senin, mengatakan atlet-atlet Kota Tepian menduduki peringkat teratas pada kejuaraan yang sekaligus sebagai ajang seleksi untuk Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan BIMP-EAGA.
"Memang kejuaraan masih berlangsung, namun dari pengamatan cukup terlihat tim Samarinda mendominasi hampir semua nomor yang dilombakan, rata-rata mereka menempatkan pemanahnya sebagai finalis," jelasnya.
Kejurpov Panahan Kaltim diikuti lebih kurang 100 orang atlet dari tujuh kabupaten/kota, yakni Kutai Kartanegara, Balikpapan, Kutai Timur, Bontang, Paser, Berau, dan tuan rumah Samarinda.
"Ini sebagai ajang pembinaan, utamanya untuk menjaring atlet-atlet muda yang akan kita siapkan mengikuti berbagai kejuaraan berskala nasional," tambah Hanafiah.
Ia menambahkan kejuaraan junior ini hanya mempertandingkan dua kategori, yakni divisi recurve dan compound, serta terbagi dua kelas berdasarkan batasan usia.
Untuk kelas A diikuti pemanah usia 15 tahun ke bawah dengan jarak tembak 20 meter, 30 meter dan 40 meter, sedangkan kelas B diikuti pemanah usia 15 tahun ke atas dengan jarak sasaran 30 meter, 40 meter dan 50 meter.
"Memang mereka masih usia junior dengan tahapan karir yang panjang, namun rata-rata mereka sudah punya bakat dan kemampuan luar biasa," jelasnya.
Hanafiah optimistis apabila atlet-atlet hasil seleksi ini dipersiapkan secara matang, mereka bisa menjadi atlet andalan Kaltim dan Indonesia di berbagai kejuaraan.
"Sasaran jangka panjang kami akan mempersiapkan mereka sebagai bagian dari tim panahan Kaltim untuk PON XX tahun 2020 di Papua," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltim Hanafiah di Samarinda, Senin, mengatakan atlet-atlet Kota Tepian menduduki peringkat teratas pada kejuaraan yang sekaligus sebagai ajang seleksi untuk Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan BIMP-EAGA.
"Memang kejuaraan masih berlangsung, namun dari pengamatan cukup terlihat tim Samarinda mendominasi hampir semua nomor yang dilombakan, rata-rata mereka menempatkan pemanahnya sebagai finalis," jelasnya.
Kejurpov Panahan Kaltim diikuti lebih kurang 100 orang atlet dari tujuh kabupaten/kota, yakni Kutai Kartanegara, Balikpapan, Kutai Timur, Bontang, Paser, Berau, dan tuan rumah Samarinda.
"Ini sebagai ajang pembinaan, utamanya untuk menjaring atlet-atlet muda yang akan kita siapkan mengikuti berbagai kejuaraan berskala nasional," tambah Hanafiah.
Ia menambahkan kejuaraan junior ini hanya mempertandingkan dua kategori, yakni divisi recurve dan compound, serta terbagi dua kelas berdasarkan batasan usia.
Untuk kelas A diikuti pemanah usia 15 tahun ke bawah dengan jarak tembak 20 meter, 30 meter dan 40 meter, sedangkan kelas B diikuti pemanah usia 15 tahun ke atas dengan jarak sasaran 30 meter, 40 meter dan 50 meter.
"Memang mereka masih usia junior dengan tahapan karir yang panjang, namun rata-rata mereka sudah punya bakat dan kemampuan luar biasa," jelasnya.
Hanafiah optimistis apabila atlet-atlet hasil seleksi ini dipersiapkan secara matang, mereka bisa menjadi atlet andalan Kaltim dan Indonesia di berbagai kejuaraan.
"Sasaran jangka panjang kami akan mempersiapkan mereka sebagai bagian dari tim panahan Kaltim untuk PON XX tahun 2020 di Papua," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016