Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pelari difabel asal Kutai Kartanegara, Kaltim, Nur Fery Pradana mengaku siap mengikuti pelatnas jangka panjang ASEAN Para Games 2017 Malaysia dan Asian Para Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan.

Menurut Fery di Samarinda, Selasa, dirinya mendapatkan informasi pemanggilan atlet pelatnas dari pelatihnya Ladiman, melalui komunikasi dengan PB PASI.

"Terus terang saya senang karena punya kesempatan membela timnas, ini pelatnas pertama bagi saya, dan mudah-mudahan saya bisa melaluinya dan ke depan bisa memberikan prestasi terbaik untuk tim Indonesia,"jelasnya.

Fery mendapat kesempatan bergabung dengan timnas lantaran prestasinya di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Jawa Barat 2016 kemarin dengan meraih medali emas pada nomor lari 200m.

Tak hanya medali emas saja, Fery juga mampu memecahkan rekor nasional di nomor lari 200m tersebut

Saat ini ia mengaku masih memanfaatkan waktu yang ada demi mengembalikan fisik dan staminanya, usai tampil di Peparnas kemarin.

"Ini belum ada persiapan khusus. Hanya latihan biasa untuk menjaga kondisi biar tetap fit sebelum ke Pelatnas," ungkapnya.

Ia berjanji akan terus memperbaiki dan meningkatkan kemampuannya supaya bisa memecahkan rekor waktu atletik 200 meter di tingkat ASEAN Para Games.

Ia mengatakan rekor ASEAN saat ini masih dipegang oleh atlet Indonesia, Marthen Losu dengan catatan waktu 22,96 detik.

"Belum ada pelari yang bisa pecahkan rekor Marthen Losu. Target saya pecahkan rekor, waktunya bisa tembus 22,50 detik untuk 200 meter," katanya.

Sementara itu, Pelatih Atletik, Ladiman sudah mendapat kabar resmi dari pengurus besar Atletik terkait pemanggilan Fery ke Pelatnas.

Saat ini Ladiman mengaku hanya memberikan program latihan ringan kepada Fery untuk menjaga dan memulihkan stamina agar siap mengikuti Pelatnas.

"Menjelang keberangkatan ke Jakarta baru saya terapkan program latihan khusus, supaya Fery tidak kaget menyesuaikan dengan program pelatnas,"tegasnya.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016