Penajam (ANTARA Kaltim) -  Pembangunan sejumlah infrastruktur di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dibiayai dana alokasi khusus atau DAK dari pemerintah pusat sekitar Rp40 miliar, kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman dan Prasarana Wilayah setempat, Supardi.

"Pembangunan infrastruktur yang dibiayai DAK itu, di antaranya proyek irigasi lahan pertanian, pembangunan sumur bor dilengkapi WTP (water treatment plant) dan sejumlah pembangunan jalan," jelas Supardi di Penajam Senin (7/11).

DAK yang dikelola DPU Kimpraswil secara menyeluruh tersebut sudah dilelang dan terkontrak, dan hingga kini kemajuannya telah mencapai 60 persen.

"Progres paling tinggi di bidang pengairan untuk pembangunan irigasi lahan pertanian telah mencapai 100 persen," jelasnya.

Pengerjaan pembangunan yang menggunakan DAK lainnya yakni di bidang Bina Marga mencapai 40 persen, namum bidang Cipta Karya masih di bawah 30 persen.

"Tetapi total pencapaian progres sejumlah pembangunan infrastruktur dari DAK sekitar Rp40 miliar itu sudah berkisar 60 persen," kata Supardi.

Pemerintah pusat, menurut dia, akan mengucurkan anggaran DAK tersebut sesuai target pengerjaan proyek pembangunan, sehingga diupayakan mempercepat penyelesaiannya.

"Kami berupaya mempercepat pengerjaan agar bisa dilaporkan ke pemerintah pusat, jadi DAK juga cepat ditransfer ke rekening daerah," ujar Supardi.

Ia menjelaskan, untuk pembangunan infrastruktur penyediaan air bersih bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Babulu, masih dalam proses pengerjaan.

"Tim sudah lakukan survei dan mendapatkan titik sumber air dalam yang memadai, dan saat ini tengah melakukan pengeboran sumur tersebut," ucap Supardi.

Pembangunan infrastruktur air bersih atau sumur bor tersebut dilakukan di tiga titik di wilayah Kecamatan Babulu yakni, di Desa Labangka, Babulu Darat dan Desa Rintik. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016