Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Salah satu bentuk bantuan yang bersumber dari dana program corporate social responsibility (CSR) yang telah diberikan PT Kideco Jaya Agung kepada beberapa kecamatan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, adalah bantuan buku untuk perpustakaan di Kantor Kecamatan Pasir Belengkong.
Nur Hifrida, pengelola perpusatakaan di Kecamatan Pasir Belengkong, Paser, Kamis, menuturkan hampir 300 lebih buku bacaan berbagai jenis bantuan Kideco menjadi koleksi perpustakaan.
"Jumlahnya lebih 300 buku dari berbagai macam ilmu pengetahuan," kata Hifrida.
Buku-buku tersebut diletakkan di sebuah rak berukuran panjang empat meter dan tinggi 1,5 meter.
Lokasi perpustakaan tersebut berada di pojok kantor kecamatan, tidak jauh dari kursi besi panjang yang biasa digunakan pengunjung setiap harinya.
"Biasanya warga yang datang sambil menunggu pelayanan petugas kecamatan, mereka membaca buku-buku di perpustakaan ini," ujar Hifrida.
Menurut ia, jenis buku yang ada di perpustakaan itu memang hanya terbatas untuk kalangan dewasa, hanya sebagian kecil buku yang bisa dibaca anak-anak atau pelajar.
"Memang tidak banyak bacaan untuk anak-anak, karena buku di perpustakaan koleksinya buku umum dan ilmu pengetahuan lainnya," tambahnya.
Camat Pasir Belengkong Ibnu Mansyah mengatakan keberadaan perpustakaan bantuan dari Kideco Jaya Agung sangat membantu meningkatkan minat baca masyarakat di daerahnya, sehingga wawasan pengetahuan pun bertambah.
"Dengan membaca, wawasan menjadi bertambah dan cara berpikir juga mulai terbuka dengan hal-hal baru. Ada warga yang tadinya tidak tahu, akhirnya tahu setelah membaca," kata Mansyah.
Keberadaan perpustakaan itu juga sering dimanfaatkan para pegawainya, karena banyak juga buku-buku tentang pemerintahan.
"Biasanya jika pegawai tidak sibuk, mereka memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca buku," ujarnya.
Manajer CSR Kideco Jaya Agung Suryanto mengatakan perusahaannya memiliki komitmen untuk mencerdaskan masyarakat, khususnya di Kabupaten Paser.
"Salah satu program untuk mewujudkan masyarakat Paser yang cerdas adalah meningkatkan minat baca masyarakat melalui bantuan perpustakaan di sejumlah kecamatan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Nur Hifrida, pengelola perpusatakaan di Kecamatan Pasir Belengkong, Paser, Kamis, menuturkan hampir 300 lebih buku bacaan berbagai jenis bantuan Kideco menjadi koleksi perpustakaan.
"Jumlahnya lebih 300 buku dari berbagai macam ilmu pengetahuan," kata Hifrida.
Buku-buku tersebut diletakkan di sebuah rak berukuran panjang empat meter dan tinggi 1,5 meter.
Lokasi perpustakaan tersebut berada di pojok kantor kecamatan, tidak jauh dari kursi besi panjang yang biasa digunakan pengunjung setiap harinya.
"Biasanya warga yang datang sambil menunggu pelayanan petugas kecamatan, mereka membaca buku-buku di perpustakaan ini," ujar Hifrida.
Menurut ia, jenis buku yang ada di perpustakaan itu memang hanya terbatas untuk kalangan dewasa, hanya sebagian kecil buku yang bisa dibaca anak-anak atau pelajar.
"Memang tidak banyak bacaan untuk anak-anak, karena buku di perpustakaan koleksinya buku umum dan ilmu pengetahuan lainnya," tambahnya.
Camat Pasir Belengkong Ibnu Mansyah mengatakan keberadaan perpustakaan bantuan dari Kideco Jaya Agung sangat membantu meningkatkan minat baca masyarakat di daerahnya, sehingga wawasan pengetahuan pun bertambah.
"Dengan membaca, wawasan menjadi bertambah dan cara berpikir juga mulai terbuka dengan hal-hal baru. Ada warga yang tadinya tidak tahu, akhirnya tahu setelah membaca," kata Mansyah.
Keberadaan perpustakaan itu juga sering dimanfaatkan para pegawainya, karena banyak juga buku-buku tentang pemerintahan.
"Biasanya jika pegawai tidak sibuk, mereka memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca buku," ujarnya.
Manajer CSR Kideco Jaya Agung Suryanto mengatakan perusahaannya memiliki komitmen untuk mencerdaskan masyarakat, khususnya di Kabupaten Paser.
"Salah satu program untuk mewujudkan masyarakat Paser yang cerdas adalah meningkatkan minat baca masyarakat melalui bantuan perpustakaan di sejumlah kecamatan," katanya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016