Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutai Kartanegara Taufan Hidayat mengimbau masyarakat maupun calon pengunjung Pulau Kumala Tenggarong, agar membeli karcis masuk pulau wisata tersebut di loket resmi yang sudah disediakan.

"Loket resmi tepat berada dibawah tangga naik jembatan Repo-repo menuju Pulau Kumala. Jadi, kami mengimbau masyarakat agar tidak tiket di tempat lain," kata Taufan, di Tenggarong, Rabu

BPKAD juga kata Taufan, akan memasang pengumuman berupa spanduk dan baliho yang berisi himbauan mengenai lokasi pembelian tiket resmi, termasuk harga tiket dan informasi lainnya.

Hal tersebut dilakukan lanjut Taufan, menyusul tertangkapnya pengedar karcis palsu, yang sempat diamankan pihak kepolisian.
Pengedar karcis palsu yang tertangkap tersebut tambah Taufan, bukan PNS maupun honorer dilingkungan BPKAD, melainkan warga sekitar Jembatan Repo-repo.  

Atas kejadian tersebut BPKAD kata ia, segera melakukan evaluasi dan pengawasan intensif terhadap mekanisme pengelolaan karcis, termasuk integritas para petugas karcis Pulau Kumala.

BPKAD Kutai Kartanegara lanju ia, juga mengatakan akan menindaklanjuti penerapan tiket secara elektronik atau "e-ticketting".

"Penggunaan tiket elektronik akan kami tindaklanjuti guna mencegah terjadinya hal serupa," ujarnya.

Sementara, terkait pelaku pengedar karcis palsu yang pernah menyebut kata atasam ketika ditanyai pihak berwajib, Taufan meluruskan bahwa atasan yang dimaksud adalah petugas karcis yang bertugas diatas jembatan Repo-repo.

"Jadi yang disebut pelaku atasan itu adalah petugas karcis yang berada di atas jembatan Repo-repo, bukan pejabat struktural BPKAD, itu dinyatakan pelaku kepada penyidik," jelas Taufan.

Tekait pembebasan bersyarat pelaku penjual karcis palsu tersebut Taufan mengakui, hal tersebut atas pertimbangan kemanusiaan.

Ia menyatakan,  fek padatnya kunjungan wisata ke Pulau Kumala bisa berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat sekitar.

"Ke depan, kami akan melakukan pemberdayaan kepada pemuda atau warga sekitar agar efek meriahnya kunjungan bisa mereka rasakan manfaatnya untuk peningkatan perekonomian masyarakat," ujar Taufan.    (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016