Samarinda (ANTARA News - Kaltim) - Banjir di beberapa kawasan akibat hujan lebat sejak Selasa pagi (16/11) mewarnai malam takbiran Idul Adha 1431 Hijriyah.
Wartawan ANTARA di Samarinda, Selasa, melaporkan genangan air akibat hujan melanda beberapa kawasan yang memang langganan banjir antara lain di kawasan Jalan Remaja, Jalan Pemuda, Jalan Soetomo dan kawasan Sempaja.
Bahkan, beberapa kawasan yang sebenarnya jarang tergenang air, seperti persimpangan empat Jalan Basuki Rahmad sempat tergenang air selutut orang dewasa namun karena sistem drainase cukup baik hanya sekitar satu jam setelah hujan, kawasan itu kembali normal.
Hujan terjadi sejak sekitar pukul 10:00 Wita dan sempat mereda kemudian terjadi lagi berulang-ulang hingga malam hari ketika umat Islam mengumandangkan takbiran menyambut Idul Adha 2010.
"Semoga besok tidak hujan seperti ini karena sangat menghambat aktifitas warga, apalagi pada pelaksanaan Shalat Idul Adha karena hari ini sajak terjadi kemacetan di mana-mana akibat hujan lebat dan genangan air," kata Masmat, warga Desa Lempake, Samarinda Ulu yang kendaraannya macet akibat tingginya genangan air terutama di kawasa persimpangan Mal Lembusuana Jalan Soetomo.
Sebelumnya, warga Muhamadiyah menggelar Shalat Idul Adha di beberapa lokasi di Samarinda yang diwarnai suasana mendung.
Menanggapi perbedaan itu, Walikota Samarinda, Achmad Amins mengajak seluruh warga Samarinda tetap menjalin ukhuwah Islamiyah, walaupun ada perbedaan hari melaksanakan shalat Idul Adha 1431 H pada 2010.
"Selamat hari raya Idul Adha 1431 H. Seperti kita lihat di surat kabar, televis, ada yang sudah merayakan hari Idul Adha lebih dulu dan ada juga yang baru besok. Perbedaan ini adalah rahmat, jangan diperdebatkan apalagi diperuncing," tutur Amins.
Amins mengatakan dalam pelaksanaan ibadah Kurban, supaya pembagian tidak menimbulkan kecemburuan, baik pembagian melalui masjid, Langgar, organisasi hingga instansi pemerintah maupun swasta.
Plt Kabag Humas dan Protokol HM Faisal menginformasikan, tahun ini pelaksanaan shalat Ied walikota bisa dikatakan istimewa, mengingat walikota, wakil walikota Sekretaris Daerah, para asisten hingga pejabat lainnya akan melaksanakannya secara bersama-sama di Masjid Raya Darussalam.
Setelah shalat Ied, lanjut Faisal, walikota akan menerima kunjungan (open house) dari jam 10.00 Wita hingga jam 12:00 Wita.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010
Wartawan ANTARA di Samarinda, Selasa, melaporkan genangan air akibat hujan melanda beberapa kawasan yang memang langganan banjir antara lain di kawasan Jalan Remaja, Jalan Pemuda, Jalan Soetomo dan kawasan Sempaja.
Bahkan, beberapa kawasan yang sebenarnya jarang tergenang air, seperti persimpangan empat Jalan Basuki Rahmad sempat tergenang air selutut orang dewasa namun karena sistem drainase cukup baik hanya sekitar satu jam setelah hujan, kawasan itu kembali normal.
Hujan terjadi sejak sekitar pukul 10:00 Wita dan sempat mereda kemudian terjadi lagi berulang-ulang hingga malam hari ketika umat Islam mengumandangkan takbiran menyambut Idul Adha 2010.
"Semoga besok tidak hujan seperti ini karena sangat menghambat aktifitas warga, apalagi pada pelaksanaan Shalat Idul Adha karena hari ini sajak terjadi kemacetan di mana-mana akibat hujan lebat dan genangan air," kata Masmat, warga Desa Lempake, Samarinda Ulu yang kendaraannya macet akibat tingginya genangan air terutama di kawasa persimpangan Mal Lembusuana Jalan Soetomo.
Sebelumnya, warga Muhamadiyah menggelar Shalat Idul Adha di beberapa lokasi di Samarinda yang diwarnai suasana mendung.
Menanggapi perbedaan itu, Walikota Samarinda, Achmad Amins mengajak seluruh warga Samarinda tetap menjalin ukhuwah Islamiyah, walaupun ada perbedaan hari melaksanakan shalat Idul Adha 1431 H pada 2010.
"Selamat hari raya Idul Adha 1431 H. Seperti kita lihat di surat kabar, televis, ada yang sudah merayakan hari Idul Adha lebih dulu dan ada juga yang baru besok. Perbedaan ini adalah rahmat, jangan diperdebatkan apalagi diperuncing," tutur Amins.
Amins mengatakan dalam pelaksanaan ibadah Kurban, supaya pembagian tidak menimbulkan kecemburuan, baik pembagian melalui masjid, Langgar, organisasi hingga instansi pemerintah maupun swasta.
Plt Kabag Humas dan Protokol HM Faisal menginformasikan, tahun ini pelaksanaan shalat Ied walikota bisa dikatakan istimewa, mengingat walikota, wakil walikota Sekretaris Daerah, para asisten hingga pejabat lainnya akan melaksanakannya secara bersama-sama di Masjid Raya Darussalam.
Setelah shalat Ied, lanjut Faisal, walikota akan menerima kunjungan (open house) dari jam 10.00 Wita hingga jam 12:00 Wita.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010