Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Manajemen Persiba Balikpapan masih menunggu undangan dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk meninjau Stadion Benuo Taka yang rencananya menjadi markas "Beruang Madu" pada musim kompetisi 2017.

"Kami belum ada undangan untuk meninjau stadion itu," kata Sekretaris Umum Persiba Irfan Taufik di Balikpapan, Senin (17/10).

Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar mempersilakan Persiba untuk menggunakan Stadion Benuo Taka, wilayah di seberang selatan Teluk Balikpapan. Wilayah itu dahulu bagian dari Balikpapan dengan nama Kecamatan Balikpapan Seberang.

Stadion Benuo Taka adalah stadion megah di sisi kiri dilihat dari Jalan Trans Kalimantan yang membelah Kota Penajam. Stadion itu jaraknya lebih kurang 10 kilometer dari pusat Kota Balikpapan, meski tujuh kilometer dari jarak itu menyeberang Teluk Balikpapan. Stadion itu belum pernah digunakan untuk pertandingan sekelas Liga Indonesia.

"Karena itu kami perlu melihat langsung stadion, melihat fasilitas yang ada dan kondisinya,"kata Irfan Taufik.

Selain menunggu surat undangan dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Manajemen Persiba juga menyiapkan opsi lain, yakni permohonan untuk tetap menggunakan Stadion Parikesit setidaknya hingga Juli 2017, saat stadion di Batakan selesai dan bisa digunakan untuk pertandingan.

Permohonan diajukan kepada PT Pertamina (Persero) selaku pemilik stadion yang legendaris itu.

Persiba Balikpapan terancam menjadi tim musafir pertama karena stadion di Batakan diperkirakan belum bisa digunakan hingga kompetisi dimulai pada musim 2017.

Kandang "Beruang Madu" saat ini, Stadion Parikesit, akan dibongkar menyusul perluasan kilang Pertamina. Jadwal pembongkaran stadion, berikut sebagian perumahan di Komplek Pertamina Karanganyar tersebut, pada Maret 2017.

Pilihan lain manajemen yang tidak populer di mata Balistik dan kelompok suporter lain, adalah pindah sementara ke Stadion Sultan Agung di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Stadion itu tak lain adalah markas Persiba Bantul. Stadion Sultan Agung dipastikan sudah memenuhi syarat menjadi tempat penyelenggaraan kompetisi sekelas Indonesian Soccer Championship.

Meski begitu, menurut sejumlah sumber di lingkungan Manajemen Persiba, pindah sementara ke Bantul juga tidak terlalu disukai manajemen.

Berdasarkan pengalaman tim lain yang menjadi musafir karena terusir dari kandangnya sendiri oleh karena beragam hal, mereka sulit meraih kemenangan, walaupun saat menjalani laga kandang di stadion pinjaman itu.

"Rasanya tetap seperti main tandang. Tidak ada penonton yang dukung kita," kata Bima Sakti, pemain senior Persiba yang kaya pengalaman. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016