Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pelatih anggar asal Korea Selatan Yun In Chul menyatakan keinginannya untuk kembali melatih atlet Kalimantan Timur, apabila tenaganya masih diperlukan oleh pengurus Ikatan Anggar Seluruh Indonesia setempat.

Yun In Chul yang di Samarinda, Rabu, mengaku senang dipercaya menangani tim anggar Kaltim dalam persiapan menuju PON XIX/2016 di Jawa Barat, karena selain semua elemen, baik atlet, pelatih lokal maupun pengurus Ikasi sangat mendukung, selain sarana latihan yang cukup memadai.

"Semuanya asyik, ramah dan penuh nuansa kekeluargaan, bahkan sejumlah atlet dan pelatih di Kaltim seperti teman dekat saya," terang pria yang akrab disapa Mr Yun itu.

Kedekatannya dengan tim anggar Kaltim tersebut membuatnya ikut larut dalam suasana emosi saat tim anggar Kaltim merasa dicurangi saat pertandingan PON 2016 yang berlangsung di convension hall Hotel Harris, Bandung.

"Saya sempat menduduki lintasan anggar, ketika protes yang saya layangkan ke juri dan wasit tidak diterima," kata Yun.

Terlepas adanya kenangan pahit di ajang olahraga empat tahunan itu, ia merasa bangga bisa terlibat dalam sukses tim Kaltim meraih medali emas untuk nomor floret beregu putri.

Medali emas tersebut sudah lama dinantikan Ikasi Kaltim selama 24 tahun atau enam kali keikutsertaannya di perhelatan PON.

"Seharusnya tim Kaltim bisa meraih dua emas, tapi karena pertandingan tidak berjalan `fair play`, mengakibatkan satu emas melayang," ujarnya.

Ikatan kontrak Mr Yun sebagai pelatih anggar Kaltim telah berakhir dengan usainya perhelatan PON 2016 dan ia telah berpamitan kepada pengurus Ikasi, atlet dan pelatih Kaltim untuk pulang ke Korea Selatan.

Rencananya, Yun singgah di Jakarta pada Kamis (6/10) sampai beberapa hari dan bertolak menuju Seoul, Korea Selatan, pada 11 Oktober mendatang.

Ketua Pengprov Ikasi Kaltim Muslimin menyampaikan terima kasih kepada pelatih Korsel yang telah mengantarkan tim anggar meraih medali emas pada PON 2016.

"Tim anggar Kaltim telah menunggu cukup lama untuk meraih emas, setelah pada beberapa PON sebelumnya hanya meraih medali perak," katanya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016