Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) menggelar uji pembebanan (commissioning test) pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Balikpapan Unit 1.

"Kami uji pada pukul 22.00-24.00 WITA Selasa (4/10) malam," kata Kepala Humas PT PLN Kaltimra Rakhmi P Devy di Baliikpapan, Rabu.

Pada pengujian tersebut, pembangkit yang berlokasi di tepi Teluk Balikpapan itu dicoba hingga daya maksimal 110 Mega Watt (MW) dan menyalurkan dayanya kepada Sistem Mahakam -- jaringan distribusi yang melingkupi Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, dan Bontang.

Bila daya itu dapat diterima lancar, maka PLTU Teluk Balikpapan ditargetkan sudah bisa beroperasi penuh pada November nanti.

"Commissioning itu untuk mengetahui keandalan pembangkit tersebut," kata Devy.

Proses ini juga sebagai syarat untuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) Grid Code Kalimantan.

Sepanjang tahun 2015 ini, PLTU Teluk Balikpapan Unit 1 setidaknya sudah dua kali menjalani uji "commissioning". Uji pertama pada tanggal 14-16 Maret 2016 ini setelah sejak Januari jadwalnya terus mundur sebab berbagai hal.

Beban puncak atau kebutuhan listrik paling tinggi yang terjadi antara pukul 17.00 hingga pukul 23.00 WITA setiap hari mencapai 360-400 MW. Tambahan daya dari PLTU Teluk Balikpapan akan menambah kemampuan distribusi PLN.

Saluran distribusi Sistem Mahakam dilayani sejumlah pembangkit yang tersebar di Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Bontang. Ada juga pembangkit seperti PLTG Peaking yang ada di Senipah, Samboja, dan menghasilkan listrik sebanyak 2X50 MW.

Sehari-hari PLTG ini hanya dijalankan saat menjelang beban puncak antara pukul 17.00 WITA hingga 22.00 WITA. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016