Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur saat ini tengah fokus membangun sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian.

"Pengembangan pertanian dalam arti luas, merupakan salah satu dari tiga agenda prioritas pembangunan daerah dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat Kaltim. Karenanya, saat ini Pemerintah Provinsi Kaltim terus memacu dan fokus pada pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian," kata Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Pendidikan Sigit Muryono pada Wisuda XXVI Diploma III (Ahli Madya) Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Senin.

Perguruan tinggi sebagai akademisi kata Sigit Muryono, harus mengambil peran dalam penyiapan SDM pertanian yang handal, kompeten serta terampil di bidangnya.

"Politeknik Pertanian harus bisa menyokong program prioritas pembangunan daerah. Utamanya, penyediaan SDM pertanian yang handal dan profesional," ujar Sigit Muryono.

Bahkan lanjut ia, polteknik dapat mengembangkan jenjang pendidikan profesi di bidang pertanian, sama halnya profesi pada bidang kerja lainnya.

"Sesuai semangat kerja Presiden Joko Widodo dengan menggalakkan tiga model pendidikan tinggi yang salah satunya adalah jenjang pendidikan profesi," ucap Sigit Muryono

Ia mengharapkan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda bisa membuka jenjang pendidikan profesi di bidang pertanian, sebagai lanjutan bagi mahasiswa lulusannya.

"Kami meyakini dengan komitmen tinggi, perguruan tinggi di daerah khususnya Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, mampu mencetak SDM handal, khususnya di sektor pertanian. Sehingga, sektor pertanian Kaltim akan jauh lebih maju dibandingkan daerah lain," tutur Sigit Muryono.

Sementara, Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda H Hasanuddin menyebutkan tahun, perguruan tinggi tersebut meluluskan 152 wisudawan/wisudawati jenjang pendidikan Diploma III atau ahli madya.

"Wisuda ke-26 ini, diikuti 152 mahasiswa dari lima program studi (prodi) pada dua jurusan dengan jenjang pendidikan Diploma III atau Ahli Madya di bidang pertanian," ujar Hasanuddin.

Adapun masing-masing jurusan terdiri, Jurusan Teknologi Pertanian dengan prodi teknologi hasil hutan sebanyak 27 wisudawan dan prodi teknologi pengolahan hasil hutan 15 wisudawan.

Sedangkan Jurusan Teknologi Manajemen Pertanian terdiri prodi pengelolaan hutan dan prodi manajemen lingkungan masing-masing 28 wisudawan, prodi budidaya tanaman perkebunan sebanyak 23 wisudawan dan 31 wisudawan dari geoinformatika.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016