Bandung (ANTARA Kaltim) - Pemanah Kalimantan Timur Nanang Mujiono berpeluang meraih emas PON XIX/2016 Jawa Barat setelah memastikan tiket lolos babak final nomor Individual Divisi Compound putra.

Pada babak semifinal yang berlangsung di lapangan panahan Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin, pemanah andalan Kaltim tersebut berhasil menyudahi perlawan pemanah asal Jawa Tengah Riko Adi Baskoro.

Laga final dijadwalkan berlangsung Kamis (22/9), Nanang akan bertemu dengan pemanah asal Kalimantan Tengah Suprianto.

Perebutan medali perunggu akan mempertemukan atlet Jawa Tengah Riko Adi Baskoro dengan atlet Jawa Timur Yoke Rizaldi Akbar.

Pelatih Panahan Kaltim Agus mengaku cukup puas dengan penampilan pemanah Kaltim di hari pertama pertandingan PON 2016.

Ia mengatakan meski dari 11 pemanah yang diturunkan hanya meloloskan satu atlet menuju laga final, pihaknya menilai semua pemanah Kaltim telah berjuang dengan maksimal.

"Para atlet sudah menunjukkan penampilan maksimal dan kami sangat bersyukur ada atlet kita yang berhasil menembus final. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan kita, yakni mempersembahkan medali emas untuk Kontingen Kaltim bisa kita wujudkan," katanya.

Untuk Individual Divisi Compound putri terjadi all Jabar final antara pemanah senior R Gina Rahayu Sugiharti melawan Sri Ranti.

Perebutan medali perunggu akan bertemu Aprilia Dwi Novitasari dari DKI Jakarta dengan Tiara Sakti Ramadhani asal Jawa Timur.

Sementara itu, dua atlet panahan Jawa Timur yang belum lama ini memperkuat kontingen Indonesia di Olimpiade 2016 Rio Brasil, Ika Yuliana dan Riau Ega Agatha, berpeluang untuk meraih medali emas.

Ika akan berhadapan dengan atlet panahan DKI Jakarta Rina Dewi Puspitasari di partai final Recurve perorangan putri.

Sedangkan Riau Ega Agata akan menghadapi atlet aceh Dhia Rahmad pada nomor recurve perorangan putra Riau Ega Agata.

Partai final recurve perorangan putra-putri akan berlangsung di lapangan panahan Sijalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (21/9). (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016